Bukan soal Pesta, Kehadiran Penonton dalam Laga Penutup Buka Babak Baru Liga 1

KOMPAS.com - Pelatih Bali United, Stefano Cugurra, memberikan pandangannya soal polemik kehadiran penonton dalam laga penutup Liga 1 2021-2021 antara Bali United melawan Persik Kediri.

Dia setuju penonton menghadiri laga pekan ke-34 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Kamis (31/3/2022).

Menurutnya, kehadiran penonton bukan untuk memeriahkan pesta penyerahan gelar juara Bali United.

Baca juga: Respons PT LIB Soal Rencana Pesta Juara Bali United dan Kehadiran 15 Ribu Suporter di Stadion

Namun, hal tersebut sebagai persiapan atau simulasi kehadiran suporter untuk kompetisi musim depan.

“Ketika PSSI mengizinkan kehadiran suporter dalam pertandingan Bali United vs Persik Kediri saya pikir bukan sebuah masalah,“ ujar pelatih asal Brasil.

“Saya pikir ini bisa menjadi persiapan untuk kompetisi ke depan, jadi kita tidak perlu menunggu lagi soal ada suporter atau tidak ada suporter,” imbuhnya.

Stefano Cugurra merasa, musim depan kompetisi sudah harus kembali normal. Artinya, pertandingan menggunakan sistem home-away lengkap dengan izin kehadiran suporter di stadion.

Belajar dari pengalaman persiapan Liga 1 2021-2022, butuh waktu sangat lama karena harus melalui proses perizinan dengan birokrasi yang rumit.

Baca juga: Dukungan Langsung Suporter, PSS Janji Tampil Layaknya Final Lawan Persela

Kemudian, dilanjutkan dengan simulasi yang juga membutuhkan waktu persiapan, pelaksanaan dan evaluasi.

Karena itu, dia menyarankan pertandingan Bali United melawan Persik Kediri bisa dimanfaatkan menjadi simulasi.

“Kita bisa bisa memulainya dari sekarang supaya tidak membuang banyak waktu,” ujar pelatih yang biasa disapa Teco.

“Kita tahu sendiri berapa lama kita persiapan kompetisi, dua tahun. Itupun kita menunggu surat-surat, regulasi dan lama sekali. Sekarang kita tidak boleh kehilangan momentum,” imbuhnya.

Harapan Stefano Cugurra setelah kompetisi berakhir, pihak-pihak terkait sudah memiliki modal untuk persiapan musim depan. Dengan demikian, kompetisi selanjutnya bisa digelar lebih cepat dan efektif.

“Jadi setelah libur Ramadhan kita harus segera mulai lagi dan saya berharap ada lebih dari satu kompetisi. Jadi tidak hanya Liga 1 dan piala pramusim saja,“ pungkasnya.