KOMPAS.com - Italia menatap laga menentukan di fase play-off Piala Dunia 2022. Ada 5 hal yang haram mereka lakukan.
Stadion Renzo Barbera di Kota Palermo akan menjadi arena tempur timnas Italia yang berjuang mendapatkan tiket partisipasi ke Piala Dunia 2022.
Timnas Italia akan bersua Makedonia Utara pada semifinal play-off Piala Dunia 2022, Jumat (25/3/2022) dini hari pukul 02.45 WIB.
La Nazionale (sebutan untuk timnas Italia) berada di Path C alias Jalur C Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Eropa.
Apabila berhasil menuntaskan perlawanan Makedonia Utara, Italia akan berebut satu tiket Piala Dunia 2022 dalam partai final melawan pemenang antara Portugal vs Turki yang juga berada di Path C.
Jurnalis senior La Gazzetta dello Sport, Luigi Garlando, menyebut setidaknya ada 5 hal yang kini haram dilakukan Italia asuhan Roberto Mancini.
Jika 5 hal tersebut dihindari, Italia dinilai bisa luput dari tragedi gagal lolos ke Piala Dunia seperti pada 2018 silam.
Baca juga: Jadwal Playoff Piala Dunia 2022 Zona Eropa: Italia Vs Makedonia Utara, Portugal Vs Turki
1. Memikirkan Cristiano Ronaldo dan Portugal
Italia diharapkan untuk fokus dan tak buru-buru berasumsi bisa menang mudah atas Makedonia Utara dan siap melakoni laga final play-off Piala Dunia 2022 versus Portugal.
Makedonia memang sedikit melemah seiring ketiadaan Goran Pandev (pensiun dari timnas) dan Eljif Elmas (skorsing), namun bukan berarti mereka bisa diremehkan begitu saja.
“Lebih baik mengingat bahwa setahun silam (21 April), Makedonia mengalahkan Jerman di kandang mereka,” tulis La Gazzetta dello Sport.
Kejutan hebat diwujudkan Makedonia Utara kala bertandang ke markas Jerman dalam babak grup Kualifikasi Piala Dunia 2022 tahun lalu. Gol Pandev dan Elmas memastikan debutan di Euro 2020 itu menang 2-1.
2. Terserang Panik
Italia pantang terburu-buru kala meladeni perlawanan Makedonia Utara. Ketidaksabaran dirasa bakal memicu kepanikan.
La Gazzetta dello Sport mencontohkan kesabaran Italia saat melakoni laga pembuka Euro 2020 versus Turki tahun lalu. Kala itu, gol pembuka kemenangan 3-0 La Nazionale baru muncul saat laga mendekati usia satu jam.
Baca juga: Italia Vs Makedonia Utara: Tak Ada Tim Favorit, Semua Mulai dari Awal!
3. Terlalu Antusias
Stadion Renzo Barbera akan dipenuhi oleh sekitar 30 ribu fan Italia. Tiket telah ludes terjual.
Kali terakhir Italia mementaskan laga dengan tiket laris manis terjual adalah pada November 2019, ketika mereka menggilas Armenia 9-1, juga di Renzo Barbera. Fakta itu bisa jadi dorongan sekaligus beban.
La Gazzetta dello Sport bahkan meminta personel Italia untuk menutup kuping agar tak banyak mendengar keriuhan fan
4. Berlagak Pahlawan
Menurut La Gazzetta dello Sport laga melawan Makedonia Utara bukanlah panggung bagi seorang pahlawan, tapi lebih kepada ajang unjuk gigi tim secara keseluruhan.
“Spirit tim yang menjadikan kita raja,” tulis Luigi Garlando di La Gazzetta dello Sport.
5. Oper ke Donnarumma
Keterampilan kiper Gianlugi Donnarumma dalam menggunakan kaki menjadi sorotan. Pemain Italia diminta untuk tak mengoper ke Donnarumma.
Momen Donnarumma diserobot oleh Karim Benzema dalam laga Real Madrid vs PSG di Liga Champions beberapa waktu lalu menghadirkan trauma bagi publik Italia.
“Donnarumma memiliki masalah saat bola berada di kakinya. Benzema bukan orang Makedonia, tapi kami menghindari risiko tidak perlu kala membangun serangan dari belakang,” tulis Luigi Garlando.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.