Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Persikabo Vs Arema, Singo Edan Siap Bangkit

Kompas.com - 24/03/2022, 11:30 WIB
Suci Rahayu,
Ferril Dennys

Tim Redaksi

DENPASAR, KOMPAS.com - Laga Arema FC melawan Persikabo 1973 pada pekan ke-33 Liga 1 2021-2022 berlangsung di Stadion Kompyang Sujana Denpasar, Kamis (24/3/2022) malam.

Pertandingan Ini akan menjadi momentum bangkit bagi bek Arema FC, Bagas Adi Nugroho, setelah melewati tiga laga terakhir tanpa kemenangan.

Dia mengatakan pemain tengah dalam motivasi lebih untuk menyapu bersih dua laga sisa terakhir kompetisi.

Bukan hanya untuk membawa tim naik ke peringkat lebih baik namun juga untuk mengembalikan mentalitas bertanding pemain. Usai rentetan hasil kurang memuaskan dalam beberapa laga terakhir.

Baca juga: Tanggapan Arema FC soal Kasus yang Libatkan Nama Presiden Gilang Widya Pramana

Selain itu juga menjaga asa tim berjuluk Singo Edan mengakhiri kompetisi dengan finish di posisi tiga besar klasemen akhir agar dapat mengikuti kompetisi antar klub Asia.

“Kita sudah siap untuk menghadapi pertandingan. Terus juga dari pertandingan-pertandingan sebelumnya kurang maksimal mendapatkan poin. Pertandingan dua laga terakhir punya motivasi lebih untuk mendapatkan hasil maksimal tiga poin,” beber Bagas Adi.

“Untuk hasil dua pertandingan terakhir seperti yang saya bilang sebelumnya. Kita berupaya untuk mendapatkan tiga poin di dua laga terakhir. Tentunya juga menaikkan posisi tim di klasemen juga menaikkan mental pemain semua,” imbuhnya.

Sementara untuk kritik kepada lini belakang Arema FC yang selalu kebobolan dalam lima laga terakhir, Bagas Adi menjelaskan bahwa buruknya performa lini belakang tim tidak bisa dibebankan kepada pemain belakang saja.

Dalam bertahan semua lini juga terlibat dari depan, tengah, dan belakang.

Dia menyebut menjaga pertahanan adalah kerja sama kolektivitas antar pemain di semua lini.

Pelatih Arema FC selama Liga 1 2021-2022 Eduardo Almeida.KOMPAS.com/SUCI RAHAYU Pelatih Arema FC selama Liga 1 2021-2022 Eduardo Almeida.

“Pernah saya sampaikan hasil tidak bisa ditentukan lini belakang, lini tengah, atau depan. Tentu kerja semua tim, jadi kalau enggak mau kebobolan harus kerja sama tim dari belakang, tengah, dan depan. Semua harus ikut sama-sama bertahan,” jelasnya.

Sementara Pelatih Arema FC, Eduardo Almeida menjadikan laga melawan Persikabo 1973 sebagai kesempatan untuk kembali meraih tiga poin yang selalu ditekankan menjadi target tim pada setiap pertandingan.

Peluang Arema FC masih cukup terbuka lebar untuk finish di tiga besar andai mereka bisa menyapu bersih dua laga sisa dengan meraih kemenangan.

“Kita akan mencoba bermain bagus dan mendapatkan target meraih tiga poin. Jadi kami siap sekarang ini momen yang penting jelang akhir musim. Untuk kita bisa mendapatkan tiga poin dari Persikabo,” ungkap pelatih asal Portugal.

Meski demikian Eduardo Almeida enggan menjadikan target finis di zona kompetisi Asia membebani pemain.

Baginya yang paling penting adalah fokus menatap dua pertandingan terakhir dengan berusaha meraih kemenangan sebagai penutup indah di akhir musim.

“Ya kita fokus disetiap pertandingan, hasil selalu menyesuaikan dengan situasi. Kita fokus ke pertandingan untuk mendapatkan tiga poin,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Arsenal Vs Chelsea, Arteta Salut dengan Pochettino

Arsenal Vs Chelsea, Arteta Salut dengan Pochettino

Liga Inggris
Persebaya Vs Bali United, Mental Kuat Bajul Ijo

Persebaya Vs Bali United, Mental Kuat Bajul Ijo

Liga Indonesia
Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Liga Italia
Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Liga Indonesia
Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Liga Inggris
Respons Pemain Persib Usai Ikuti 'Kelas' VAR Liga 1

Respons Pemain Persib Usai Ikuti "Kelas" VAR Liga 1

Liga Indonesia
Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Liga Indonesia
Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Liga Italia
Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Timnas Indonesia
Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Timnas Indonesia
Inter Juara Serie A, 'Demonismo', dan Karya Master Transfer Marotta

Inter Juara Serie A, "Demonismo", dan Karya Master Transfer Marotta

Liga Italia
Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi 'Superpower' di Asia

Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi "Superpower" di Asia

Timnas Indonesia
Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut 'Rematch'

Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut "Rematch"

Liga Spanyol
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com