Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Barito Putera Vs Persita: 5 Hal yang Perlu Diperhatikan Jelang Duel Penuh Motivasi Menang

Kompas.com - 24/03/2022, 06:20 WIB
Suci Rahayu,
Ferril Dennys

Tim Redaksi

DENPASAR, KOMPAS.com - Pekan ke-33 Liga 1 2021-2022, Barito Putera akan menghadapi Persita Tangerang di Stadion Kompyang Sujana Denpasar, Kamis (24/3/2022) sore.

Pertandingan ini akan menjadi laga hidup dan mati bagi Barito Putera yang satu strip berada di zona degradasi.

Tim berjuluk Laskar Antasari saat ini berada di posisi ke-15 dengan koleksi 32 poin, terpaut dua angka dari Persipura Jayapura yang berada di zona merah, posisi 15.

Baca juga: Teco Tolak Perayaan Dini karena Liga 1 2021-22 Belum Berakhir

Kedua tim akan sama-sama bertanding pada hari yang sama sehingga akan sangat menentukan siapa yang bakal turun kasta.

Pelatih Barito Putera, Rahmad Darmawan, meminta pemain mengerahkan seluruh kemampuannya karena laga tersebut menjadi beban terbesar.

“Saya rasa Persita tampil tanpa beban, karena saya pikir mereka sudah tidak ada ‘target khusus’ untuk berada di posisi tertentu. Tapi sebagai profesional tentu mereka akan melaksanakan semua aktivitasnya dengan normal dan baik,” ujar pelatih yang biasa disapa RD.

“Begitu pula kami, akan bersiap sebaik mungkin. Untuk memenangkan pertandingan” imbuhnya.

Pemain Barito Putera Miftah Anwar Sani dijaga ketat pemain Persipura Jayapura pada pertandingan pekan 25 Liga 1 2021-2022 yang berakhir dengan skor 3-0 di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar, Senin (14/2/2022) sore.KOMPAS.com/SUCI RAHAYU Pemain Barito Putera Miftah Anwar Sani dijaga ketat pemain Persipura Jayapura pada pertandingan pekan 25 Liga 1 2021-2022 yang berakhir dengan skor 3-0 di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar, Senin (14/2/2022) sore.

Sementara itu pelatih Persita Tangerang, Widodo Cahyono Putro menegaskan motivasi tim untuk memetik kemenangan tak kalah besar.

Meskipun posisi tim sudah aman, namun punya target pribadi yang ingin dicapai.

Motivasi itu membuatnya menegaskan tidak akan memberikan poin cuma-cuma kepada Barito Putera.

“Kami tetap memainkan gaya kami sendiri, tentu saja kami tetap termotivasi untuk meraih kemenangan. Kami ingin memperbaiki peringkat buat kami,” kata pelatih berlisensi AFCPro.

“Jadi tidak ada perubahan pada kami, saya harapkan motivasi pemain tetap dan pertandingan sesudahnya. Jadi saya ingin hasil pertandingan maksimal,” imbuhnya.

Berikut beberapa fakta menarik mengenai kedua tim yang membuat jalannya laga semakin menarik :

1. Barito Putera tidak pernah kalah dari Persita Tangerang sejak era ISL 2013 silam.

Pada musim 2013 sampai 2014 kedua tim imbang sama-sama sekali menang dan dua kali laga imbang.

Pemain Persita Tangerang berdoa bersama jelang kick off Liga 1 2021-2022.KOMPAS.com/SUCI RAHAYU Pemain Persita Tangerang berdoa bersama jelang kick off Liga 1 2021-2022.

Setelah itu kedua tim terpisah kasta sejak kasus dualisme kompetisi 2015.

Kedua tim kembali bertemu pada musim 2019 pada babak penyisihan Grup E Piala Presiden 2019. Laga tersebut berakhir dengan skor 3-1 untuk Barito Putera.

Sementara pada pertemuan terakhir di putaran pertama Liga 1 2021-2022 dimenangi Barito Putera dengan skor tipis 1-0.

Total kedua tim bertemu enam kali dengan empat kemenangan Barito Putra dan dua kali imbang.

2. Semenjak ditangani Widodo Cahyono Putro pada putaran kedua musim 2018, Persita Tangerang belum pernah menang melawan Barito Putera.

Total kedua tim sudah dua kali bertemu di Liga dan sekali di Piala Presiden 2019, dua diantaranya Persita Tangerang kalah dan sekali berakhir imbang.

Pelatih Barito Putera Rahmad Darmawan saat preskon seusai pertandingan pekan 32 liga 1 2021-2022 melawan Persik Kediri yang berakhir dengan skor 0-2 di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar, Sabtu (19/3/2022) sore.KOMPAS.com /SUCI RAHAYU Pelatih Barito Putera Rahmad Darmawan saat preskon seusai pertandingan pekan 32 liga 1 2021-2022 melawan Persik Kediri yang berakhir dengan skor 0-2 di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar, Sabtu (19/3/2022) sore.

3. Secara head to head Rahmad Darmawan masih kalah unggul dari pelatih yang biasa disapa WCP tersebut.

Sejak musim 2018 kedua pelatih sudah bertemu sebanyak tiga kali, dengan dua kemenangan untuk Widodo Cahyono Putro dan sekali kemenangan Rahmad Darmawan.

Menariknya setiap pertemuannya kedua pelatih ini tampil dengan klub yang berbeda.

Pada putaran pertama Liga 1 2018 RD bersama Sriwijaya FC menang 3-2 dari Bali United yang ditukangi WCP.

Pada putaran kedua RD berganti menukangi Mitra Kukar kalah 0-1 dari WCP yang masih membesut Bali United.

Pada musim 2021-2022 putaran pertama RD membesut Madura United kalah 1-2 melawan Persita besutan Widodo CP.

Pada putaran kedua Liga 1 2021-2022 ini Rahmad datang dengan Barito Putera dan WCP masih bersama Persita Tangerang.

4. Barito Putera sedang dalam trend tidak terkalahkan dengan kemenangan pada laga terakhir melawan Persik Kediri.

Selain itu tim baru sekali kalah dari sembilan laga yang mereka jalani. Tiga laga diantaranya menang dan empat lainnya imbang.

Tren ini menarik perhatian dari Persita Tangerang tapi Widodo Cahyono Putro menegaskan kunci kemenangan tetap pada kesiapan tim itu sendiri.

“Saya melihat progres mereka cukup luar biasa secara taktikal, mereka juga punya pemain yang berpengalaman, ada Raphael Maitimo, Renan Alves dan lainnya,” terang berusia 51 tahun.

“Jadi Persita akan tetap fokus pada permainannya sendiri. Sepertiga pertahanan kita, setiap lawan yang masuk harus kita waspadai,” imbuhnya.

Pemain Persita Tangerang melakukan selebrasi usai menjebol gawang Madura United saat pertandingan pekan 27  Liga 1 2021-2022 yang berakhir dengan skor 1-1 di Stadion Kompyang Sujana Denpasar, Kamis (24/2/2022) sore.KOMPAS.com/SUCI RAHAYU Pemain Persita Tangerang melakukan selebrasi usai menjebol gawang Madura United saat pertandingan pekan 27 Liga 1 2021-2022 yang berakhir dengan skor 1-1 di Stadion Kompyang Sujana Denpasar, Kamis (24/2/2022) sore.

5. Persita Tangerang dalam tren yang bisa dibilang kurang maksimal.

Memang tim kebanggan masyarakat Kota Tangerang itu berhasil membuat tren tidak terkalahkan tujuh laga terakhir, serta baru sekali kalah dari 11 laga yang mereka jalani.

Namun dari 11 laga tersebut tim hanya dua kali menang, sementara delapan lainnya berakhir imbang termasuk enam laga terakhir.

Menanggapi tren itu Rahmad Darmawan merasa tim tidak diunggulkan. Justru sebaliknya dia menganggap tren itu sebagai sinyal bahaya karena artinya Persita Tangerang adalah tim yang sangat sulit dikalahkan.

“Kita tahu Persita adalah tim yang sulit diprediksi, sulit dikalahkan. Dibuktikan pada enam pertandingan terakhir mereka belum kalah,” pungkasnya.

“Artinya mereka sulit dikalahkan dan konsisten 90 menit dengan kebugaran fisik yang sama. Jadi ini harus dicermati betul-betul,” tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com