Hasil Seleksi Calon Pembeli Chelsea Bakal Diumumkan Pekan Ini

KOMPAS.com - Raine Group dikabarkan akan mengumumkan hasil seleksi calon pembeli Chelsea paling lambat akhir pekan ini.

Raine Group adalah sebuah bank asal New York, Amerika Serikat, yang kini bertugas mengawasi proses jual-beli Chelsea.

Terkini, masa pengajuan penawaran untuk membeli Chelsea sudah ditutup sesuai dengan tenggat waktu yang ditetapkan Raine Group pada Jumat (18/3/2022).

Setelah seluruh penawaran masuk, Raine Group ditugaskan meninjau, memeriksa, dan menyeleksi kelayakan semua calon pembeli Chelsea.

Dikutip dari The Guardian, Raine Group sebenarnya dijadwalkan mengumumkan hasil seleksi calon pembeli Chelsea pada Senin (21/3/2022) waktu setempat.

Baca juga: Tuchel soal Chelsea Vs Real Madrid Terancam Kena Imbas Sanksi Abramovich

Namun, hingga saat ini, hasil seleksi Raine Group belum diumumkan.

The Guardian mengklaim Raine Group saat ini sedang bekerja untuk memangkas calon pembeli Chelsea menjadi hanya tiga yang dinilai paling potensial.

Beberapa media top Inggris mulai dari The Guardian, Sky Sports, hingga The Independent, memprediksi hasil seleksi Raine Group akan diumumkan paling lambat akhir pekan ini.

Terdapat banyak nama, perusahaan, atau konsorsium, yang secara terbuka sudah menyatakan tertarik membeli Chelsea.

Nick Candy, keluarga Ricketts, dan Hansjorg Wyss, adalah empat calon pembeli Chelsea yang terbilang paling sering dibicarakan.

Hansjorg Wyss adalah sosok pertama yang menyatakan ingin membeli Chelsea bahkan sebelum pemerintah Inggris menjatuhkan sanksi ke Roman Abramovich.

Baca juga: Abramovich Dimiskinkan karena Sanksi, Klopp Bersimpati untuk Chelsea

Dikutip dari Goal, Wyss adalah pengusaha asal Swiss yang merupakan pendiri dan mantan presiden sebuah perusahaan perangkat medis, Synthess.

Kekayaan Wyss diperkirakan mencapai 5 miliar dollar AS atau sekitar Rp 71,8 triliun.

Dalam keterangannya pada awal Maret lalu, Wyss menyatakan ingin membeli Chelsea bersama konsorsium yang terdiri dari enam sampai tujuh investor.

Di sisi lain, Nick Candy adalah seorang pengusaha properti asal Inggris.