Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/03/2022, 18:18 WIB
Suci Rahayu,
Ferril Dennys

Tim Redaksi

DENPASAR, KOMPAS.com - Banyak cerita menarik mewarnai pertandingan-pertandingan di Liga 1 2021-2022. Salah satunya datang dari penyerang Persebaya Surabaya, Samsul Arif.

Dia mendapati satu pola unik selama menjalani pertandingan bersama Persebaya Surabaya. Nyaris semua lawan yang dihadapi Persebaya Surabaya menerapkan permainan bertahan yang sangat solid.

Seperti yang terjadi pada saat tim berjuluk Bajul Ijo ditahan imbang Barito Putera di laga pekan ke-31 Liga 1 2021-2022 lalu.

Baca juga: Hasil Bhayangkara FC Vs Persipura: Kalah 1-2, The Guardian Gagal Dekati Persib Bandung

Pada pertandingan itu, Samsul Arif berhasil mencetak satu gol. Namun, dia mengakui kewalahan karena tim berjuluk Laskar Antasari banyak menumpuk pemain di belakang.

Karena itu, diatidak bisa mencetak tambahan gol.

Lantaran sering menemukan pola yang sama, dia sampai tidak lagi kaget jika lawan Persebaya Surabaya menerapkan strategi bertahan.

"Iya selama ini setiap tim yang melawan Persebaya, imbang itu sudah seperti menang. Tidak tahu beberapa tim menumpuk banyak pemain bisa 9-10 pemain," kata penyerang asal Bojonegoro.

"Risiko kami sebagai tim yang bermain dengan agresif dan menyerang. Di luar negeri pun juga seperti itu," imbuhnya.

Persebaya Surabaya memang dikenal sebagai tim dengan strategi total attack yang sangat mengagumkan.

Dalam kondisi apapun tim besutan Aji Santoso ini selalu berusaha menunjukan filosofi khas tim Persebaya Surabaya yang ngosek, wani dan ngeyel. Sekalipun dalam kondisi tertinggal.

Pemain Persebaya Surabaya Samsul Arif dijaga ketat pemain Persikabo 1973 Shunmeiko Veniamin saat pertandingan pekan ke 2 Liga 1 2021-2022 yang berakhir dengan skor 3-1 di Stadion Wibawa Mukti Cikarang, Sabtu (11/9/2021) malam.KOMPAS.com/Suci Rahayu Pemain Persebaya Surabaya Samsul Arif dijaga ketat pemain Persikabo 1973 Shunmeiko Veniamin saat pertandingan pekan ke 2 Liga 1 2021-2022 yang berakhir dengan skor 3-1 di Stadion Wibawa Mukti Cikarang, Sabtu (11/9/2021) malam.

Jumlah 51 gol dari 31 laga menjadi bukti ketajaman tim kebanggaan Bonek ini.

Selain itu, dari 31 laga yang dijalani Persebaya, pasukan Aji Santoso hanya empat kali gagal mencetak gol ke gawang lawannya. 

Hal itu terjadi ketika Persebaya melawan Bhayangkara FC (0-1), Persik Kediri (0-0) di putaran pertama, melawan PSIS Semarang (0-0), kontra Persipura Jayapura (0-2) pada putaran kedua.

Sedangkan pada 27 laga lainnya Persebaya Surabaya minimal mencetak satu gol meskipun menang maupun kalah.

Statistik lima pertandingan terakhir Persebaya Surabaya juga menunjukkan dominasi atas lawannya.

Persebaya Surabaya tidak pernah mengakhiri laga dengan persentase penguasaan bola di bawah 55 persen.

Terlepas dari itu, Samsul Arif mengatakan fenomena ini adalah tantangan secara pribadi untuk membawa kemenangan untuk Persebaya Surabaya.

"Ya kita harus belajar kita ke depan kita harus punya motivasi yang kuat untuk mengalahkan lawan," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Persib Vs Bhayangkara FC 0-0, Guardian Bertahan dari Gempuran Maung Bandung

Hasil Persib Vs Bhayangkara FC 0-0, Guardian Bertahan dari Gempuran Maung Bandung

Liga Indonesia
SC Heerenven Beri Apresiasi untuk Thom Haye dan Nathan Tjoe-A-On

SC Heerenven Beri Apresiasi untuk Thom Haye dan Nathan Tjoe-A-On

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Persib Bandung vs Bhayangkara, Kickoff 20.30 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Bhayangkara, Kickoff 20.30 WIB

Liga Indonesia
Sakit Arema FC Dikalahkan Persebaya, Singo Edan Diminta Tak Putus Asa

Sakit Arema FC Dikalahkan Persebaya, Singo Edan Diminta Tak Putus Asa

Liga Indonesia
AC Milan Siap Relakan Giroud Pergi, Satu Syarat Sacchi untuk Zirkzee

AC Milan Siap Relakan Giroud Pergi, Satu Syarat Sacchi untuk Zirkzee

Liga Italia
Greg Nwokolo Akui Penjaga Gawang Persebaya Jadi Pembeda

Greg Nwokolo Akui Penjaga Gawang Persebaya Jadi Pembeda

Liga Indonesia
Xabi Alonso Tak Pernah Merengek, Tuchel Tak Bawa Bayern Naik Level

Xabi Alonso Tak Pernah Merengek, Tuchel Tak Bawa Bayern Naik Level

Bundesliga
5 Jurus Sakti Xabi Alonso Lesatkan Leverkusen, Jauh Tinggalkan Bayern

5 Jurus Sakti Xabi Alonso Lesatkan Leverkusen, Jauh Tinggalkan Bayern

Bundesliga
Persik Vs Persikabo, Jeam Kelly Sroyer Ingin Beri Persembahan Terakhir

Persik Vs Persikabo, Jeam Kelly Sroyer Ingin Beri Persembahan Terakhir

Liga Indonesia
Bayern Vs Dortmund: Tuchel Tak Membawa Muenchen ke Arah yang Benar

Bayern Vs Dortmund: Tuchel Tak Membawa Muenchen ke Arah yang Benar

Bundesliga
Amunisi Muda Barca, Marc Guiu: Xavi Sangat Penting bagi Barcelona

Amunisi Muda Barca, Marc Guiu: Xavi Sangat Penting bagi Barcelona

Liga Spanyol
Lorenzo Nilai Bagnaia Lakukan Kesalahan Saat Insiden dengan Marquez

Lorenzo Nilai Bagnaia Lakukan Kesalahan Saat Insiden dengan Marquez

Motogp
Prediksi Persib Vs Bhayangkara FC, Maung Pincang Tanpa 6 Pemain Utama

Prediksi Persib Vs Bhayangkara FC, Maung Pincang Tanpa 6 Pemain Utama

Liga Indonesia
Kata Indra Sjafri soal Label Pemain Keturunan di Timnas Indonesia

Kata Indra Sjafri soal Label Pemain Keturunan di Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Prediksi Ranking FIFA: Indonesia Salip Malaysia, Naik Peringkat Ke-135

Prediksi Ranking FIFA: Indonesia Salip Malaysia, Naik Peringkat Ke-135

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com