KOMPAS.com - Suporter Paris Saint-Germain (PSG) tak bisa menahan rasa kecewa setelah tim kesayangan mereka kembali gagal menuntaskan misi besar di pentas Liga Champions.
Amarah para suporter PSG meledak dan meninggalkan asap yang seolah menjadi polusi dalam keberlangsungan klub berjulukan Les Parisiens tersebut.
Situasi itu tercermin lewat fenomena yang terjadi ketika PSG menjamu Bordeaux dalam lanjutan Ligue 1, kasta tertinggi Liga Perancis, Minggu (13/3/2022) malam WIB.
PSG selaku tim tuan rumah berhasil memenangi laga tersebut dengan skor 3-0 berkat gol-gol yang dicetak Kylian Mbappe (24'), Neymar (52'), dan Leandro Paredes (61').
Baca juga: Hasil PSG Vs Bordeaux: Messi Jadi Mesin Serangan, Serba 3 untuk Les Parisiens
Kemenangan itu membuat PSG semakin perkasa di puncak klasemen Liga Perancis dengan koleksi 65 poin dari 28 pertandingan.
Mereka unggul 15 poin atas dua pesaing terdekat, yakni Marseille dan Nice, yang secara berurutan menempati peringkat kedua serta ketiga.
Keunggulan 15 poin atas pesaing-pesaing terdekat sekaligus menunjukkan dominasi PSG di kasta tertinggi Liga Perancis.
Namun, dominasi di liga domestik belumlah cukup bagi para suporter PSG yang telah memasang ekspektasi tinggi terhadap timnya.
Mereka menuntut PSG meraih kesuksesan di level Eropa yang biasanya terwujud dalam rupa "Si Kuping Besar", julukan trofi Liga Champions.
Baca juga: Bukti Trio Messi, Neymar, Mbappe Malas Bantu Pertahanan PSG
Pihak klub belum bisa memenuhi tuntutan tersebut meski telah merekrut sejumlah bintang untuk melengkapi materi "skuad impian".
Pada Liga Champions musim ini, PSG gagal setelah takluk dengan agregat 2-3 dari Real Madrid di babak 16 besar.
Kekalahan tersebut membuat PSG untuk kesekian kalinya di bawah kepemimpinan Presiden Nasser Al-Khelaifi, gagal berjaya di panggung Eropa.
Sejak dipimpin Nasser Al-Khelaifi pada 2011, PSG sudah 10 kali lolos ke fase gugur Liga Champions. Namun, Les Parisiens kerap kandas di babak 16 besar dan perempat final.
Kegagalan terakhir di Liga Champions 2021-2022 tak lagi bisa diterima oleh para suporter PSG. Mereka marah hingga melakukan sejumlah aksi protes dalam laga kontra Bordeaux.
Baca juga: Benzema Sudah Prediksi Bakal Sakiti PSG, Pesan WhatsApp Jadi Bukti
Ultras PSG yang tergabung dalam Collectif Ultras Paris (CUP) memang berencana menjadikan laga melawan Bordeaux sebagai panggung protes terhadap kegagalan di Liga Champions.
Hal itu diketahui berdasarkan pernyataan tegas di akun Twitter CUP.
"PSG kami layak mendapatkan orang-orang yang melayani, bukan dilayani. Melawan Bordeaux pada hari Minggu, kami akan menunjukkan ketidaksenangan kami dan kami meminta semua orang yang mencintai klub ini, yang akan hadir, untuk bersatu dengan aksi tanpa kekerasan kami," demikian pernyataan CUP melalui akun Twitter mereka.
Rencana protes itu kemudian menjadi perhatian pihak keamanan setempat. RMC Sport melaporkan bahwa ada sekitar 250 personel polisi yang dikerahkan sebagai langkah antisipasi terhadap potensi kerusuhan.
Baca juga: 250 Polisi Berjaga, Messi-Neymar Dicerca, Mbappe Satu yang Dipuja
Niat protes yang diserukan CUP bukanlah sekadar wacana. Ketika pertandingan berlangsung, ultras PSG yang duduk di tribune Auteuil Stadion Parc des Princes kompak menyerukan "dirigeants demission (para petinggi mundurlah)".
Melalui seruan tersebut, Ultras PSG dipercaya menuntut petinggi PSG untuk mundur, termasuk Presiden Nasser Al-Khelaifi dan Direktur Olahraga klub, Leonardo Araujo.
Amarah suporter PSG tak hanya terwujud lewat protes terhadap para petinggi klub. Dua bintang Les Parisiens, Lionel Messi dan Neymar, juga menjadi korban.
Lionel Messi dan Neymar sudah mendapat perlakuan kurang sedap sejak nama mereka disebut dalam presentasi starting line up di Stadion Parc des Princes menjelang laga kontra Bordeaux.
Ketika nama Messi dan Neymar berkumandang, para suporter merespons dengan siulan merendahkan.
Perlakuan kurang sedap itu berlanjut hingga laga berlangsung. Siulan dan hinaan dari pendukung PSG terdengar setiap Messi dan Neymar menyentuh bola.
Baca juga: Jadi Sasaran Kemarahan Suporter PSG, Neymar Kabur ke Barcelona
Bahkan, ketika Neymar mencetak gol ke gawang Bordeaux, para suporter PSG tetap mencemooh sang pemain dengan sorakan sinis.
Sebelumnya, para suporter juga memberikan tepuk tangan meriah ketika Neymar beberapa kali dilanggar oleh pemain Bordeaux.
Messi pun merasakan perlakuan serupa. Dia tetap dicemooh, termasuk ketika menebar ancaman dengan melepaskan tembakan yang mengenai tiang gawang Bordeaux pada pengujung laga.
Para suporter PSG seolah tak menganggap peran penting Messi yang menjadi motor serangan dalam proses terciptanya tiga gol ke gawang Bordeaux.
Baca juga: Disoraki Fans Sendiri, Pengalaman Baru Lionel Messi
Striker Atletico Madrid, Luis Suarez, memberikan dukungan kepada Messi dan Neymar setelah kedua sahabatnya itu mendapat perlakukan kurang sedap dari para suporter PSG.
"Seperti biasa, sepak bola tanpa kenangan. Selalu bersama Neymar dan Messi. Saya sangat mencintai kalian," tulis Suarez sambil mengunggah foto bersama Messi dan Neymar yang merupakan mantan rekan setimnya di Barcelona.
Selain Suarez, pelatih PSG Mauricio Pochettino juga angkat bicara terkait perlakuan yang dialami Messi dab Neymar.
Mauricio Pochettino memahami kekecewaan yang dirasakan suporter PSG menyusul kegagalan di Liga Champions.
"Kami dapat memahami rasa frustrasi dan kekecewaan para penggemar. Kami merasakan hal yang sama dan kami semua bersama-sama dalam rasa frustrasi yang luar biasa ini karena tidak lolos (ke perempat final Liga Champions)"," kata Pochettino, dikutip dari CBS Sports.
Baca juga: Setelah Cemooh Messi dan Neymar, Ultras PSG Lakukan Aksi Vandalisme
Meski memahami kekecewaan para suporter, Pochettino menilai bahwa Messi dan Neymar telah mendapat perlakuan tidak adil.
Menurut Pochettino, semua pihak di PSG, termasuk dirinya dan para pemain, layak merasakan kemarahan dari para suporter.
"Tidak, bagi saya itu tidak adil. Kami semua pantas mendapatkan kemarahan dari para penggemar. Bukan hanya Neymar dan Messi," tutur Pochettino menegaskan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.