"Tidak, bagi saya itu tidak adil. Kami semua pantas mendapatkan kemarahan dari para penggemar. Bukan hanya Neymar dan Messi, mereka adalah dua pemain kelas dunia," kata Pochettino dikutip dari Marca.
"Oleh karena itu, mereka harus dihormati. Ketika kami kalah atau menang, itu selalu sebagai tim. Kami dapat memahami rasa frustrasi dan kekecewaan para pendukung kami," tuturnya.
Baca juga: Jadi Sasaran Kemarahan Suporter PSG, Neymar Kabur ke Barcelona
"Kami merasakan hal yang sama dan kami semua juga sangat merasa frustrasi karena tidak melangkah lebih jauh di Liga Champions," ucapnya.
Terlepas dari kemarahan suporter PSG, Pochettino mengatakan hal tersebut tak akan mempepengaruhi fokusnya untuk meraih gelar musim ini.
"Sorakan itu untuk semua pemain, tetapi fokus kami adalah memenangkan gelar," ujar juru taktik asal Argentina itu.
Baca juga: 250 Polisi Berjaga, Messi-Neymar Dicerca, Mbappe Satu yang Dipuja
"Situasinya sulit, kami tidak akan bisa mengubah masa lalu. Saya harus mencoba berkonsentrasi pada laga-laga selanjutnya dan memenangkan gelar," tandasnya.
Saat ini, Paris Saint-Germain masih menjadi kandidat kuat juara Ligue 1 2021-2022.
Kemenangan atas Bordeaux membuat PSG kokoh di puncak klasemen Liga Perancis dengan raihan 65 poin.
Les Parisiens unggul 15 poin atas Marseille dan OGC Nice yang membuntuti di tiga besar dan kompetisi Ligue 1 musim ini tinggal menyisakan 10 laga.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.