Persikabo Vs Persija: Motta-Simic Terpinggirkan, Sudirman Beri Jawaban

DENPASAR, KOMPAS.com - Kesempatan bermain untuk Marco Motta dan Marko Simic kembali menjadi bahasan menjelang laga Persija melawan Persikabo 1973 pada pekan ke-31 Liga 1 2021-2022 di Stadion Kompyang Sujana Denpasar, Minggu (13/3/2022) malam.

Kedua pemain asing Persija Jakarta tersebut diketahui tidak dilibatkan pada beberapa laga terakhir.

Marco Motta sudah diparkir sejak lima laga terakhir. Sedangkan Marko Simic tak diberikan kesempatan mentas pada dua laga terkini.

Keputusan tersebut cukup mengherankan mengingat Marco Motta dan Marko Simic sebelumnya merupakan langganan starter Persija.

Penempatan Motta dan Simic sebagai cadangan kian dalam sorotan mengingat Persija gagal menang dalam empat laga terakhir. Rinciannya, Macan Kemayoran meraup satu hasil imbang dan tiga kekalahan.

Baca juga: Jadwal Liga 1 Hari Ini: Persib Vs Madura United, Persija Lawan Persikabo

Menanggapi pertanyaan soal keputusan mencadangkan Motta dan Simic, pelatih Persija Jakarta, Sudirman, menegaskan kembali, bahwa tim pelatih tidak memberikan hak istimewa kepada satu dua pemain, tidak terkecuali pemain asing.

Sudirman memastikan semua pemain yang turun adalah mereka yang dirasa paling siap, baik dari segi mental dan kesiapan tanding.

Bagi Sudirman, tidak ada istilah membeda-bedakan pemain. Semua personel diperlakukan secara objektif, menyesuaikan dengan kebutuhan tim.

“Dalam sebuat tim tentunya kami ingin menurunkan susunan yang terbaik, secara teknis maupun non-teknis yang ada di dalam tim. Pastinya kami lebih tahu daripada orang-orang di luar,” ujar Sudirman, pelatih yang biasa disapa Coach Jenderal.

Baca juga: Persikabo Vs Persija, Sudirman Ingatkan Masalah Penyelesaian Akhir

Adapun keputusan menurunkan atau tidak memainkan seorang pemain disebut Sudirman sudah melewati proses pertimbangan dan evaluasi yang matang.

“Tentunya kami sebelum menurunkan pemain, kami membahas masalah teknisnya, melihat semua-semua yang ada di latihan dan di lapangan. Kemudian kami juga harus melihat sisi non-teknisnya kenapa-kenapanya,” kata pelatih berusia 52 tahun menjelaskan.

“Sehingga, pemain yang diturunkan adalah pemain yang saya pikir terbaik pada saat itu,” tuturnya mengakhiri.