Sakit Hugo Lloris Telan Gol 805, 806, dan 807 Ronaldo

KOMPAS.com - Menyaksikan Cristiano Ronaldo tiga kali mencetak gol terasa sangat menyakitkan buat kiper Tottenham Hotspur, Hugo Lloris. 

Gawang Hugo Lloris tiga kali dijebol Cristiano Ronaldo dalam laga pekan ke-29 Liga Inggris 2021-2022 antara Man United vs Tottenham di Stadion Old Trafford, Minggu (13/3/2022) dini hari WIB.

Tottenham takluk 2-3 dari Man United dan Cristiano Ronaldo muncul sebagai bintang laga dengan torehan tiga gol yang memenangkan tim tuan rumah.

Ronaldo membobol gawang Tottenham pada menit ke-12, 38, dan 81. Torehan hattrick ke gawang Hugo Lloris sekaligus menandai koleksi gol nomor 805, 806, dan 807 Ronaldo di sepanjang karier profesional. 

Baca juga: Puja-puji Conte Usai Ronaldo Catat Rekor Dunia dan Jadi CR807

Jika mengacu kepada pernyataan FIFA pada 2020 silam yang mengakui penyerang legendaris Austria, Josef Bican, sebagai pesepak bola tersubur sepanjang masa, maka status itu kini resmi berpindah tangan ke Ronaldo. 

"Saya pikir kami menampilkan permainan bagus, meski sebenarnya kami bisa lebih baik pada saat kebobolan. Kami tahu pada level ini semuanya tentang detail. Cristiano Ronaldo juga banyak membantu hari ini untuk membawakan United kemenangan," kata Hugo Lloris dikutip dari BBC.

"Menyakitkan sebab kami merasa layak mendapatkan hasil lebih baik. Namun, dalam sepak bola, Anda selalu meraih yang layak didapatkan dan kami perlu fokus untuk pekan depan," ujar Lloris lagi.

Baca juga: Man United Vs Tottenham 3-2: Diwarnai Bunuh Diri Maguire dan Hattrick Ronaldo, Setan Merah ke 4 Besar

Sang kiper dan kapten Tottenham itu lantas membahas tiga gol Ronaldo yang bersarang ke gawangnya. Lloris menyesalkan cara Spurs bertahan dalam situasi bola mati. 

Patut diketahui, gol pemasti kemenangan 3-2 Man United atas Tottenham muncul via sundulan Ronaldo yang memaksimalkan situasi sepak pojok.

"Saya pikir Ronaldo ada pada saat terbaiknya, sangat agresif di dalam kotak penalti. Sulit mengontrolnya, namun ketika Anda kebobolan lewat situasi bola mati, Anda mesti meninjau itu. Gol kedua bermula dari operan silang dan kami seharusnya bisa bertahan dengan lebih baik," ujar Lloris.