Persib Bandung justru harus kehilangan striker andalannya, David Da Silva, pada menit ke-41. David Da Silva harus meninggalkan lapangan lebih cepat setelah mengalami cedera hamstring.
Cedera itu didapatkan David Da Silva setelah melakukan sprint untuk mengejar bola di kotak penalti Arema FC.
Baca juga: Hasil Liga 1 Madura United Vs Barito Putera: Tak Ada Pemenang dalam Drama 6 Gol
Robert Rene Alberts kemudian memutuskan memasukkan striker asal Brasil lainnya, yakni Bruno Cantanhede.
Di sisi lain, Arema FC yang mengandalkan serangan dari sisi sayap bukannya tanpa peluang pada babak pertama.
Arema FC sebenarnya nyaris unggul pada menit ke-18 ketika Carlos Fortes menghadapi situasi 1vs1 melawan kiper Persib, Teja Paku Alam, di kotak penati.
Persib sangat beruntung karena Teja Paku Alam masih sangat tenang dan sigap untuk menepis tembakan mendatar Carlos Fortes.
Skor imbang tanpa gol bertahan hingga akhir babak pertama.
Berlanjut ke babak kedua, Robert Rene Alberts (Persib) dan Eduardo Almeida (Arema FC) masih mempertahankan komposisi pemainnya.
Berbeda dari babak pertama, Arema FC langsung mengambil inisiatif menyerang terlebih dahulu.
Baca juga: Turnamen Liga 1 Boleh Dihadiri Penonton, Polda Metro Rapat Teknis Pengamanan dengan PSSI
Tepat pada menit ke-54, Arema FC berhasil unggul 1-0 berkat gol Jayus Hariono.
Menerima umpan terobosan dari M. Rafli, Jayus Hariono yang membuka ruang di sisi kiri kotak penalti berhasil lolos dari jebakan offside.
Jayus Hariono yang tidak terkawal kemudian berhasil menaklukkan kiper Persib, Teja Paku Alam, dengan tembakan chip kaki kanan.
Jayus Hariono berhasil mendapatkan ruang tembak yang lebar karena hampir seluruh pemain bertahan Persib hanya diam ketika melihat M. Rafli melepaskan umpan terobosan.
Barisan pertahanan Persib kemungkinan mengira hakim garis akan mengangkat bendera. Sebab, striker Arema FC, Dedik Setiawan, sudah dalam posisi offside.
Namun, hakim garis tetap tidak mengangkat bendera karena Dedik Setiawan hanya diam atau tidak bergerak aktif.