Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tangis Shevchenko Pecah Saat Bicarakan Serangan Rusia ke Ukraina

Kompas.com - 09/03/2022, 09:15 WIB
Ahmad Zilky,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Eks bomber AC Milan Andriy Shevchenko meneteskan air mata saat menggambarkan situasi yang terjadi di Ukraina.

Keluarga Andriy Shevchenko memilih untuk menetap di Ukraina saat Rusia gencar melakukan invasi.

Shevchenko mengakui sulit untuk mendengar situasi sulit yang terjadi di Ukraina saat perang tengah berkecamuk.

Baca juga: Liverpool Vs West Ham: Tanda Tanya Yarmolenko, Moyes Bantah Shevchenko

“Ibuku, saudara perempuanku, dan kerabatku masih berada di Ukraina. Saya berbicara dengan mereka setiap hari. Memang, itu adalah pilihan mereka untuk menetap di sana,” ujar Shevchenko seraya meneteskan air mata saat berbicara di program TV Italia Che Tempo Che Fa dikutip dari Metro.

“Saya tidak bisa melihat apa yang terjadi di negara saya tanpa menangis. Mereka memberi tahu saya kebenaran soal apa yang terjadi di Ukraina, kota-kota dibom, anak kecil, dan orang tua terbunuh,” kata dia.

Mantan striker Chelsea itu pun menyerukan agar segala bentuk kekerasan segera dapat diakhiri.

Baca juga: Andriy Shevchenko: Sepak Bola Tak Ada Lagi Artinya bagi Saya...

Shevchenko berharap, perselisihan yang terjadi antara Rusia dan Ukraina bisa diselesaikan secara diplomatik.

“Kita perlu mencoba dan meyakinkan Rusia untuk menghentikan gencatan senjata, menemukan solusi diplomatik, dan menghentikan perang ini,” kata dia.

Shevchenko yang pernah menjadi legenda Serie A lantaran karier suksesnya di AC Milan pada medio 1999-2006, meminta kepada warga Italia untuk memberikan bantuan kepada Ukraina.

“Ketika saya tiba di Italia, negara itu membuka hatinya untuk saya. Anda membuat saya merasa seperti bagian dari Anda, dan saya merasa ini adalah rumah kedua saya,” ujarnya.

Baca juga: Rusia Serang Ukraina, Vladimir Putin Kehilangan Gelar Lagi

“Sekarang saya bertanya kepada Anda, bukalah hati untuk rakyat saya, kami membutuhkan Anda,” katanya.

“Buat mereka merasakan seperti yang saya rasakan. Saya tahu bahwa sudah banyak perhatian dari semua orang, tetapi saya meminta lebih,” kata dia.

Seperti diketahui sebelumnya, operasi militer yang dilancarkan Rusia ke Ukraina membuat FIFA dan UEFA menjatuhkan sanksi.

Baca juga: Di Tengah Konflik Rusia-Ukraina, Ide European Super League Muncul Lagi

FIFA dan UEFA menjatuhkan hukuman dengan melarang seluruh timnas dan klub-klub Rusia untuk mengikuti kompetisi yang berada di bawah naungan mereka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Permintaan Maaf Mourinho yang Terkuak oleh Kisah Schweinsteiger

Permintaan Maaf Mourinho yang Terkuak oleh Kisah Schweinsteiger

Liga Inggris
Jadwal Liga Spanyol, El Clasico Real Madrid Vs Barcelona

Jadwal Liga Spanyol, El Clasico Real Madrid Vs Barcelona

Liga Spanyol
Saat Legenda Timnas Indonesia 'Angkat Topi' untuk Ernando Ari...

Saat Legenda Timnas Indonesia "Angkat Topi" untuk Ernando Ari...

Timnas Indonesia
Klopp Pulang Tanpa Keajaiban, Liverpool Terbentur Hati 'Sang Dewi'

Klopp Pulang Tanpa Keajaiban, Liverpool Terbentur Hati "Sang Dewi"

Liga Lain
Piala Asia U23 2024, Syarat Timnas U23 Indonesia Lolos ke Perempat Final

Piala Asia U23 2024, Syarat Timnas U23 Indonesia Lolos ke Perempat Final

Timnas Indonesia
Rapuhnya Pertahanan Arema FC...

Rapuhnya Pertahanan Arema FC...

Liga Indonesia
Persib Vs Persebaya, Bek Maung Waspada meski Bajul Ijo Tanpa Top Skor

Persib Vs Persebaya, Bek Maung Waspada meski Bajul Ijo Tanpa Top Skor

Liga Indonesia
Pesan STY yang Picu Hasil Bersejarah Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Pesan STY yang Picu Hasil Bersejarah Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Xabi Alonso Ucap 'Roma, Roma, Roma', De Rossi Cium Aroma Balas Dendam

Xabi Alonso Ucap "Roma, Roma, Roma", De Rossi Cium Aroma Balas Dendam

Liga Lain
Timnas Indonesia Bekuk Australia, Asa ke Olimpiade 2024 Terjaga

Timnas Indonesia Bekuk Australia, Asa ke Olimpiade 2024 Terjaga

Timnas Indonesia
Milan Dilibas 10 Pemain Roma, Langsung 'Disidang' Ultras di Olimpico

Milan Dilibas 10 Pemain Roma, Langsung "Disidang" Ultras di Olimpico

Liga Lain
Persib Vs Persebaya, Saat Bojan Hodak Rasakan Tekanan Berbeda...

Persib Vs Persebaya, Saat Bojan Hodak Rasakan Tekanan Berbeda...

Liga Indonesia
5 Fakta Menarik Indonesia Bekuk Australia, Mental dan Ernando Pembeda

5 Fakta Menarik Indonesia Bekuk Australia, Mental dan Ernando Pembeda

Timnas Indonesia
Cara Bertahan Timnas U23 Indonesia yang Perpanjang Kebuntuan Australia

Cara Bertahan Timnas U23 Indonesia yang Perpanjang Kebuntuan Australia

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Australia: Komang Teguh Ubah Ketegangan Jadi Kelegaan

Indonesia Vs Australia: Komang Teguh Ubah Ketegangan Jadi Kelegaan

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com