Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Real Madrid Vs PSG, Les Parisiens Tak Boleh Bertahan

Kompas.com - 08/03/2022, 18:00 WIB
Aloysius Gonsaga AE

Penulis

Sumber Antara

KOMPAS.com - Gelandang Paris Saint-Germain (PSG), Marco Verratti, ingin timnya tampil 100 persen dan bermain agresif saat melawan Real Madrid.

Menurutnya, modal kemenangan 1-0 bukan sebuah keuntungan besar. Jadi, Paris Saint-Germain tak boleh tampil defensif alias bertahan.

PSG akan menyambangi Santiago Bernabeu pada Selasa (8/3/2022) atau Rabu dini hari WIB. Mereka akan melakoni leg kedua babak 16 besar Liga Champions 2021-22 sekaligus memperebutkan tiket ke perempat final.

Baca juga: Real Madrid Vs PSG, Sergio Ramos Batal Reuni di Santiago Bernabeu

Tim berjulukan Les Parisiens ini datang dengan modal kemenangan 1-0. Hasil itu mereka raih ketika menjamu Real Madrid di Parc des Princes pada bulan lalu, berkat gol Kylian Mbappe menjelang laga usai.

Marco Verratti berharap PSG tetap tampil agresif. Mereka juga harus kuat secara mental karena Real Madrid pasti tampil all-out.

"Saya pikir kami harus kuat secara mental dan menjadi diri sendiri. Kami harus mencoba dan memainkan gaya bermain kami dan harus 100 persen, baik secara mental maupun teknis," ujar Verratti, dikutip dari situs resmi klub.

"Kami perlu melakukan yang terbaik untuk menampilkan performa hebat karena melawan Real Madrid, 80 persen tidak cukup. Mereka tidak akan memberikan kami apa pun secara gratis. Kami harus pergi untuk menang."

Baca juga: Jadwal Liga Champions Pekan Ini: Liverpool Vs Inter Milan, Real Madrid Vs PSG

"Kami memiliki keuntungan tipis tetapi itu bukan berarti segalanya. Kami tidak bisa terlihat bertahan, terutama karena itu bukan gaya kami."

PSG memiliki pekerjaan yang lebih mudah dalam menatap laga ini. Mereka hanya cukup bermain imbang untuk menyegel tiket babak perempat final.

Andai kalah dengan selisih satu gol selama 90 menit, laga akan berlanjut ke perpanjangan waktu atau bahkan adu penalti jika agregat tetap sama kuat.

Mulai musim ini, kompetisi Eropa tak menggunakan sistem gol tandang-kandang dalam agregat. Jadi, hanya pemenang dalam agregat yang berhak lolos ke babak selanjutnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Klopp Pulang Tanpa Keajaiban, Liverpool Terbentur Hati 'Sang Dewi'

Klopp Pulang Tanpa Keajaiban, Liverpool Terbentur Hati "Sang Dewi"

Liga Lain
Piala Asia U23 2024, Syarat Timnas U23 Indonesia Lolos ke Perempat Final

Piala Asia U23 2024, Syarat Timnas U23 Indonesia Lolos ke Perempat Final

Timnas Indonesia
Rapuhnya Pertahanan Arema FC...

Rapuhnya Pertahanan Arema FC...

Liga Indonesia
Persib Vs Persebaya, Bek Maung Waspada meski Bajul Ijo Tanpa Top Skor

Persib Vs Persebaya, Bek Maung Waspada meski Bajul Ijo Tanpa Top Skor

Liga Indonesia
Pesan STY yang Picu Hasil Bersejarah Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Pesan STY yang Picu Hasil Bersejarah Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Xabi Alonso Ucap 'Roma, Roma, Roma', De Rossi Cium Aroma Balas Dendam

Xabi Alonso Ucap "Roma, Roma, Roma", De Rossi Cium Aroma Balas Dendam

Liga Lain
Timnas Indonesia Bekuk Australia, Asa ke Olimpiade 2024 Terjaga

Timnas Indonesia Bekuk Australia, Asa ke Olimpiade 2024 Terjaga

Timnas Indonesia
Milan Dilibas 10 Pemain Roma, Langsung 'Disidang' Ultras di Olimpico

Milan Dilibas 10 Pemain Roma, Langsung "Disidang" Ultras di Olimpico

Liga Lain
Persib Vs Persebaya, Saat Bojan Hodak Rasakan Tekanan Berbeda...

Persib Vs Persebaya, Saat Bojan Hodak Rasakan Tekanan Berbeda...

Liga Indonesia
5 Fakta Menarik Indonesia Bekuk Australia, Mental dan Ernando Pembeda

5 Fakta Menarik Indonesia Bekuk Australia, Mental dan Ernando Pembeda

Timnas Indonesia
Cara Bertahan Timnas U23 Indonesia yang Perpanjang Kebuntuan Australia

Cara Bertahan Timnas U23 Indonesia yang Perpanjang Kebuntuan Australia

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Australia: Komang Teguh Ubah Ketegangan Jadi Kelegaan

Indonesia Vs Australia: Komang Teguh Ubah Ketegangan Jadi Kelegaan

Timnas Indonesia
STY Sorot Aksi Ernando Ari, Indonesia Sukses Bikin Australia Frustrasi

STY Sorot Aksi Ernando Ari, Indonesia Sukses Bikin Australia Frustrasi

Timnas Indonesia
Alasan Emi Martinez Tidak Diusir Setelah Kena Kartu Kuning 2 Kali

Alasan Emi Martinez Tidak Diusir Setelah Kena Kartu Kuning 2 Kali

Liga Lain
Berkat Atalanta, Liga Italia Resmi Punya 5 Wakil di Liga Champions 2024-2025

Berkat Atalanta, Liga Italia Resmi Punya 5 Wakil di Liga Champions 2024-2025

Liga Champions
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com