Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masih Terguncang karena Tinggalkan Barcelona, Messi Urung Bersinar di PSG

Kompas.com - 08/03/2022, 13:40 WIB
Faishal Raihan

Penulis

Sumber GOAL

KOMPAS.com - Mantan striker Barcelona Thierry Henry mengungkapkan penyebab Lionel Messi belum bersinar di Paris Saint-Germain.

Lionel Messi terpaksa pindah ke Paris Saint-Germain (PSG) pada bursa transfer musim panas lalu.

La Pulga hijrah ke PSG dengan status bebas tranfer setelah kontraknya di Barcelona gagal diperpanjang.

Messi dan Barcelona tidak bisa menjalin kesepakatan baru karena terbentur regulasi keuangan dari LaLiga.

Dihitung sejak kedatangannya pada Agustus 2021, Messi sudah tujuh bulan berada di lingkungan Les Parisiens.

Baca juga: Presiden Barcelona Tak Menyesal Lepas Lionel Messi, tetapi...

Namun, status kebintangan Messi di PSG bukan menjadi jaminan dirinya bakal bersinar di klub Ibu Kota Perancis tersebut.

Statistik membuktikan bahwa Messi baru mencetak dua gol dalam 17 penampilan bersama PSG di Ligue 1 - kasta teratas Liga Perancis - musim ini.

Secara keseluruhan, jumlah gol Messi baru tujuh. Semua gol itu Messi ciptakan dari 24 penampilannya di berbagai ajang pada 2021-2022.

Masalah produktivitas Lionel Messi yang masih minim itu coba dianalisis secara sederhana oleh Thierry Henry.

Pria yang pernah memperkuat Barcelona pada rentang 2007-2010 itu menilai bahwa Messi masih terguncang jiwanya karena harus menerima kenyataan yang tak diinginkannya.

Baca juga: Real Madrid Vs PSG: Momen Messi Kembali Diiringi Anomali

Dalam hal ini, Henry membicarakan tentang cara Messi pergi dari Barcelona yang penuh dengan keterpaksaan.

Faktor keterpaksaan itu membuat proses adaptasi Messi di PSG berjalan lambat.

“Ketika Lionel menangis meninggalkan Barcelona, ??itu bukan bagian dari rencananya," ucap Henry kepada L'Equipe, dikutip dari Goal, Selasa (8/3/2022).

"Ketika Anda berpikir Anda tidak akan pernah pergi ke suatu tempat, dan kemudian tiba-tiba itu terjadi, itu menciptakan kejutan emosional," imbuhnya.

“Orang-orang berkata, 'dia baik-baik saja, dia mendapatkan semua yang dia butuhkan di Paris', tetapi kenyataanya tidak sesederhana itu," ujar mantan striker Arsenal itu.

Baca juga: Kolaborasi Termaut Eropa, Messi-Mbappe Kalah dengan Duo Real Madrid

Thierry Henry pernah merasakan situasi seperti Messi, tepatnya pada 2007 saat dirinya memutuskan hengkang dari Arsenal ke Barcelona.

Henry pun mengakui bahwa dirinya membutukan adaptasi yang cukup lama untuk benar-benar "nyetel" di Barcelona.

“Ketika saya meninggalkan Arsenal ke Barcelona, ??saya butuh satu tahun untuk merasa baik," kata Henry.

"Saya tiba di sana dengan cedera, melalui perceraian, saya harus belajar sistem baru. Semua itu bercampur di kepala Anda dan menjadi beban pikiran," imbuh Henry.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber GOAL
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Persebaya Vs Bali United, Teco Minta Bali Kerja Keras

Persebaya Vs Bali United, Teco Minta Bali Kerja Keras

Liga Indonesia
Arsenal Vs Chelsea, Arteta Salut dengan Pochettino

Arsenal Vs Chelsea, Arteta Salut dengan Pochettino

Liga Inggris
Persebaya Vs Bali United, Mental Kuat Bajul Ijo

Persebaya Vs Bali United, Mental Kuat Bajul Ijo

Liga Indonesia
Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Liga Italia
Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Liga Indonesia
Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Liga Inggris
Respons Pemain Persib Usai Ikuti 'Kelas' VAR Liga 1

Respons Pemain Persib Usai Ikuti "Kelas" VAR Liga 1

Liga Indonesia
Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Liga Indonesia
Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Liga Italia
Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Timnas Indonesia
Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Timnas Indonesia
Inter Juara Serie A, 'Demonismo', dan Karya Master Transfer Marotta

Inter Juara Serie A, "Demonismo", dan Karya Master Transfer Marotta

Liga Italia
Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi 'Superpower' di Asia

Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi "Superpower" di Asia

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com