Thoughts are with the situation in Mexico right now where violence between fans of Queretaro and Atlas has led to multiple unconscious people laying around the field and stadium.
A stain on the sport in the region. pic.twitter.com/a0dzH5DBe1
— MLS Buzz (@MLS_Buzz) March 6, 2022
Kantor media sama melaporkan bahwa operator liga telah memastikan suatu penyelidikan penuh terhadap tragedi ini.
Sementara itu, Gubernur Queretaro, Mauricio Kuri, melaporkan bahwa ia belum menerima ada laporan korban meninggal dunia hingga Minggu dini hari waktu lokal.
Padahal, terlihat beberapa suporter terkapar di tribune penonton dan luar stadion, sebagian tanpa mengenakan busana.
Marca juga melaporkan sebanyak 17 orang meninggal dunia dengan mayoritas korban datang dari suporter tim tamu.
Mauricio Kuri mengunggah video dari Rumah Sakit Umum Queretaro dan mengatakan bahwa ada 14 korban terluka, empat yang dilepas tak lama setelahnya, dan sisanya dalam kondisi stabil.
"Di Queretaro, hukum akan berdiri tegak. Kami tak akan membiarkan beberapa berandalan membuat situasi jadi seperit ini," tutur sang gubernur.
"Mereka bukan suporter fanatik, mereka pengacau. Oleh karena itu, kami akan memberi mereka hukuman terberat."
Selain menimbulkan korban jiwa, para fans juga merusak peralatan VAR di stadion.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.