Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bek Man City Oleksandr Zinchenko soal Mentalitas Warga Ukraina: Lebih Baik Gugur Ketimbang Menyerah

Kompas.com - 05/03/2022, 19:11 WIB
Firzie A. Idris

Penulis

KOMPAS.com - Bek Manchester City Oleksandr Zinchenko menceritakan momen kali pertama ia mengetahui negara asalnya, Ukraina, diinvasi oleh tetangga mereka, Rusia. Saking sedihnya, sang bek kiri bahkan mengatakan ia bisa menangis tiba-tiba di mana pun.

Oleksandr Zinchenko mengutarakan hari-hari berat yang tengah ia jalani dalam sebuah wawancara emosional bersama presenter kondang BBC, Gary Lineker, yang ditayangkan pada Sabtu (5/3/2022) ini.

Zinchenko lahir di kota Radomyshl, distrik Zhytomyr, yang terletak di utara Ukraina 25 tahun silam. Ia pindah ke Manchester City pada 2016 setelah sempat bermain satu musim bersama klub Liga Rusia, Ufa.

Zinchenko sempat absen dalam dua laga Premier League terakhir sebelum ia didapuk sebagai kapten Man City pada laga Piala FA pertengahan pekan kontra Peterborough.

Sang bek kiri yang masih mempunyai anggota keluarga dan teman-teman di Ukraina, keluar ke lapangan membawa bendera negaranya.

Ia pun bercerita kepada BBC awal mula dirinya mengetahui negaranya diinvasi oleh negeri Vladimir Putin tersebut.

"Waktu itu tengah malam waktu Inggris, istri saya membangunkan saya sembari menangis," tutur bek berusia 25 tahun tersebut.

"Saya shock. Dia menunjukkan ke saya video-video, foto-foto, apa yang terjadi di Ukraina."

Baca juga: Andriy Shevchenko: Keluarga Saya di Kiev, Mereka Menolak Mengungsi...

"Mungkin, perasaan terdekat adalah melihat seseorang di lingkaran terdekat Anda meninggal. Anda tahu, perasaan sangat buruk yang datang dari dalam diri. Namun, ini jauh-jauh lebih buruk."

Zinchenko mengutarakan bahwa invasi yang telah berlangsung selama sembilan hari tersebut membuatnya kerap emosional.

"Saya sering menangis. Sudah lebih dari seminggu (sejak invasi dimulai)," ujarnya melanjutkan.

"Saya tak menghitung. Namun, saya bisa menangis kapan dan di mana pun, termasuk ketika menyetir mobil ke lapangan latihan."

"Semuanya di kepala saya. Bayangkan, tempat di mana Anda lahir dan tumbuh besar. Sekarang hanyalah sebidang tanah kosong."

Zinchenko pun mengutarakan dirinya bisa saja pulang kampung ke tanah kelahirannya tersebut untuk membela negara.

Banyak warga Ukraina biasa menjadi pejuang di garis depan untuk menghalau agresi tentara Rusia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com