DENPASAR, KOMPAS.com - Arema FC mengalami serangkaian cobaan berat di akhir seri 4 Liga 1 2021-2022 lalu. Tim mengalami kekalahan yang dirasa memberikan tamparan keras bagi pemain.
Pada pekan ke-27, mereka kalah dramatis 0-1 dari rival abadi, Persebaya Surabaya.
Kekalahan tersebut mengakhiri rekor tak terkalahkan selama 23 laga beruntun.
Tren buruk berlanjut pada pekan ke-28, tim berjuluk Singo Edan kembali menelan kekalahan dramatis dari rival Jatim lainnya, Persik Kediri.
Baca juga: Jadwal Liga 1: Bali United Vs Persija Jakarta, Persib Vs Persiraja
Kekalahan itu membuat Arema FC melorot dari posisi pertama ke ke posisi tiga klasemen sementara Liga 1 2021-2022.
Di awal seri 5 ini juru taktik Eduardo Almeida memastikan Arema FC sudah berdamai dengan rentetan hasil kurang memuaskan tersebut. Tim kini sudah bersiap bergerak maju.
“Sepak bola itu bisa menang bisa kalah, kita lupakan yg lalu kita siapkan untuk laga ke depan. Kami punya mental yang kuat untuk bisa mendapat kemenangan. Kami bentuk tim yang baik,” ujar pelatih asal Portugal.
Hal senada juga diungkapkan pemain, bek senior Fabiano Beltrame.
Dia menegaskan tim sudah melupakan hasil pahit yang tim dapatkan di dua laga terakhir.
Jeda kompetisi tiga hari lalu memberikan waktu untuk tim melakukan konsolidasi.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.