KOMPAS.com – Co-Owner Newcastle United Amanda Staveley mengungkapkan bahwa pemilik Chelsea Roman Abramovich telah diperlakukan tidak adil.
Ucapan Amanda Staveley tersebut merujuk pada keputusan yang membuat Roman Abramovich harus menjual Chelsea.
Roman Abramovich memang mendapatkan tekanan hebat di Inggris setelah negaranya, Rusia, melancarkan invasi ke Ukraina.
Baca juga: Harus Jual Cepat, Roman Abramovich Bisa Lepas Chelsea Lebih Murah
Selain itu, pria berusia 55 tahun tersebut juga diduga memiliki kedekatan dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin.
Oleh karena itu, Abramovich yang sudah menjadi pemilik Chelsea sejak 2003 akhirnya harus melego klub tersebut setelah mengeluarkan pernyataan resmi.
“Saya ingin membahas spekulasi yang beredar di media dalam beberapa hari terakhir terkait kepemilikan saya di Chelsea,” tulis pernyataan resmi Abramovich tersebut.
Baca juga: Reaksi NGolo Kante Usai Abramovich Jual Chelsea: Kami Tidak Siap...
“Seperti yang telah saya katakana sebelumnya, saya selalu mengambil keputusan dengan memikirkan kepentingan terbaik klub di dalamnya,” lanjutnya.
“Pada situasi sekarang ini, saya telah mengambil keputusan untuk menjual klub karena saya percaya ini adalah hal terbaik bagi klub, para fans, para pegawai, dan juga sponsor serta partner klub,” kata dia.
Namun, keputusan Abramovich menjual Chelsea sulit untuk diterima oleh Staveley. Ini diungkapkannya saat berbicara di Financial Times Business of Football Summit.
Baca juga: Chelsea Dijual, Lampard Gali Kenangan Semasa Dipimpin Abramovich
“Kita akan selalu memiliki masalah yang berkaitan dengan geopolitik,” katanya.
“Saya sangat sedih bahwa seseorang yang memiliki klub sepak bola harus diambil paksa karena hubungan yang dia miliki dengan orang lain,” tutur Steveley dikuti dari BBC.
“Saya rasa itu tidak adil, jujur saja. Tetapi, kita harus meminta pertanggungjawaban atas semua hubungan yang kita miliki,” kata dia melanjutkan.
Baca juga: 5 Momen Terbaik Chelsea bersama Roman Abramovich
Invasi Rusia ke Ukraina memang membuat dunia olahraga Negeri Beruang Merah itu terdampak.
FIFA dan UEFA bahkan telah mengambil keputusan untuk melarang timnas dan klub-klub Rusia untuk mentas di kompetisi yang berada dalam naungannya.
Adapun keputusan tersebut disampaikan langsung melalui situs resmi UEFA pada Selasa (1/3/2022) dini hari WIB.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.