Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Anggapan Roman Abramovich Sudah Diperlakukan Tidak Adil Usai Jual Chelsea

Kompas.com - 05/03/2022, 08:40 WIB
Ahmad Zilky,
Ferril Dennys

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Co-Owner Newcastle United Amanda Staveley mengungkapkan bahwa pemilik Chelsea Roman Abramovich telah diperlakukan tidak adil.

Ucapan Amanda Staveley tersebut merujuk pada keputusan yang membuat Roman Abramovich harus menjual Chelsea.

Roman Abramovich memang mendapatkan tekanan hebat di Inggris setelah negaranya, Rusia, melancarkan invasi ke Ukraina.

Baca juga: Harus Jual Cepat, Roman Abramovich Bisa Lepas Chelsea Lebih Murah

Selain itu, pria berusia 55 tahun tersebut juga diduga memiliki kedekatan dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin.

Oleh karena itu, Abramovich yang sudah menjadi pemilik Chelsea sejak 2003 akhirnya harus melego klub tersebut setelah mengeluarkan pernyataan resmi.

“Saya ingin membahas spekulasi yang beredar di media dalam beberapa hari terakhir terkait kepemilikan saya di Chelsea,” tulis pernyataan resmi Abramovich tersebut.

Baca juga: Reaksi NGolo Kante Usai Abramovich Jual Chelsea: Kami Tidak Siap...

“Seperti yang telah saya katakana sebelumnya, saya selalu mengambil keputusan dengan memikirkan kepentingan terbaik klub di dalamnya,” lanjutnya.

“Pada situasi sekarang ini, saya telah mengambil keputusan untuk menjual klub karena saya percaya ini adalah hal terbaik bagi klub, para fans, para pegawai, dan juga sponsor serta partner klub,” kata dia.

Namun, keputusan Abramovich menjual Chelsea sulit untuk diterima oleh Staveley. Ini diungkapkannya saat berbicara di Financial Times Business of Football Summit.

Baca juga: Chelsea Dijual, Lampard Gali Kenangan Semasa Dipimpin Abramovich

“Kita akan selalu memiliki masalah yang berkaitan dengan geopolitik,” katanya.

“Saya sangat sedih bahwa seseorang yang memiliki klub sepak bola harus diambil paksa karena hubungan yang dia miliki dengan orang lain,” tutur Steveley dikuti dari BBC.

“Saya rasa itu tidak adil, jujur saja. Tetapi, kita harus meminta pertanggungjawaban atas semua hubungan yang kita miliki,” kata dia melanjutkan.

Baca juga: 5 Momen Terbaik Chelsea bersama Roman Abramovich

Invasi Rusia ke Ukraina memang membuat dunia olahraga Negeri Beruang Merah itu terdampak.

FIFA dan UEFA bahkan telah mengambil keputusan untuk melarang timnas dan klub-klub Rusia untuk mentas di kompetisi yang berada dalam naungannya.

Adapun keputusan tersebut disampaikan langsung melalui situs resmi UEFA pada Selasa (1/3/2022) dini hari WIB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Respons Pemain Persib Usai Ikuti 'Kelas' VAR Liga 1

Respons Pemain Persib Usai Ikuti "Kelas" VAR Liga 1

Liga Indonesia
Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Liga Indonesia
Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Liga Italia
Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Timnas Indonesia
Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Timnas Indonesia
Inter Juara Serie A, 'Demonismo', dan Karya Master Transfer Marotta

Inter Juara Serie A, "Demonismo", dan Karya Master Transfer Marotta

Liga Italia
Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi 'Superpower' di Asia

Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi "Superpower" di Asia

Timnas Indonesia
Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut 'Rematch'

Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut "Rematch"

Liga Spanyol
STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Sports
Olahraga Golf, Royale Krakatau Renovasi Area Driving Range

Olahraga Golf, Royale Krakatau Renovasi Area Driving Range

Sports
Alasan Mourinho Pergi dari Man United dengan Sedih, Singgung Ten Hag

Alasan Mourinho Pergi dari Man United dengan Sedih, Singgung Ten Hag

Liga Inggris
Bernardo Tavares Minta PSSI Perbaiki Kinerja Wasit

Bernardo Tavares Minta PSSI Perbaiki Kinerja Wasit

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com