"Ini salah satu momen tersulit sepanjang sejarah Ukraina tetapi warga kami sangat bersatu karena kami meneinginkan kemerdekaan dan mempertahankan rumah kami," lanjut pria kelahiran 29 September 1976 tersebut.
"Saya telah berusaha meyakinkan mereka untuk pergi berulang kali. Saya telah berbicara kepada mereka tetapi jawabannya tidak. Mereka ingin tetap di sana. Ini adalah semangat Ukraina."
Shevchenko pun mengatakan bahwa dirinya ingin kembali menemui ibu dan kakaknya di Kiev.
Akan tetapi, sang legenda menuturkan bahwa banyak hal yang bisa ia lakukan bagi Ukraina di luar negaranya sekarang.
"Saya berbicara kepada orang tua saya, saya berbicara kepada ibu saya dan bilang saya ingin kembali ke sana," tutur pria yang pernah berkarier di dunia politik tersebut.
"Namun, pemikiran saya adalah di sini untuk sekarang, berbicara soal apa yang terjadi, dan tragedi sebenarnya yang dihadapi warga Ukraina."
"Saya di sin untuk membuar orang-orang mengerti situasi, sisi kemanusiaan yang kami hadapi, saya banyak berbicara dengan yayasan-yayasan untuk menggalang dana, dan membantu masyarakat Ukraina dari sini."
"Kami punya pengungsi, kami perlu bantuan kemanusiaan, dan kami perlu dukungan medis, dukungan makanan. Saya pikir saya bisa melakukan banyak hal di sini dan sedang saya lakukan."
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.