GIANYAR, KOMPAS.com - Pelatih Bhayangkara FC, Paul Munster, kecewa dan belum mau berbicara soal kans juara seusai timnya ditahan imbang Persita Tangerang pada pekan ke-28 Liga 1 2021-2022.
Laga Bhayangkara FC vs Persita yang digelar di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Selasa (1/3/2022) sore, berakhir dengan skor 2-2.
Hasil imbang ini membuat Bhayangkara FC gagal menempel Bali United di puncak klasemen Liga 1 2021-2022.
Tim berjuluk The Guardian itu tertahan di peringkat keempat dengan mengoleksi 55 poin.
Koleksi poin Bhayangkara sama dengan Arema FC yang berada diperingkat ketiga, tetapi mereka kalah dalam catatan head to head.
Baca juga: Hasil Bhayangkara FC Vs Persita: Dedi Gusmawan Dibawa Ambulans, Skor Imbang 2-2
Setelah hanya meraih hasil imbang dalam dua laga terakhir, Paul Munster pun enggan berbicara terlalu jauh soal kans Bhayangkara FC untuk menjadi juara Liga 1 2021-2022.
Kini, sang pelatih hanya ingin fokus menatap enam laga tersisa dengan konsentrasi penuh untuk meraih hasil maksimal di Liga 1.
“Saya tidak mau berbicara terlalu jauh (kans juara). Saya mau fokus ke pertandingan selanjutnya yang ingin kami menangi," kata Paul Munster.
"Saya masih melihat siapa pemain yang tersedia dan siap untuk pertandingan selanjutnya,” ujar pelatih 39 tahun itu lagi.
Menurut Paul Munster, jadwal kompetisi yang terlalu padat, turut berimbas terhadap masa recovery pemain.
Hal ini menjadi kendala bagi banyak tim, tak terkecuali Bhayangkara FC, di Liga 1 2021-2022.
Seperti saat melawan Persita Tangerang kemarin, Paul Munster tidak bisa menurunkan sejumlah pemain yang selama ini menjadi pilar tim Bhayangkara FC.
Pemain-pemain Bhayangkara FC yang absen antara lain adalah striker Ezechiel Ndouassel, Adam Alis, Hansamu Yama, T.M. Ichsan, dan Sani Rizki.
Mereka harus menepi kondisi fisik tidak fit 100 persen menjelang laga Bhayangkara FC vs Persita.
Paul Munster menilai, itulah yang menjadi alasan Bhayangkara FC kurang bermain maksimal dalam dua laga terakhir.
“Jeda waktu yang sangat sedikit pasti semua pelatih punya waktu yang sangat sedikit untuk mempersiapkan timnya," ujar dia.
"Setelah satu kali latihan, besoknya langsung official training, dan berikutnya langsung bertanding lagi,” tutur pelatih asal Irlandia Utara itu menambahkan.
Paul Munster juga mencoba menjaga kekompakan tim agar tidak goyah menjelang berakhirnya kompetisi Liga 1 musim ini.
Dia menekankan kepada Ruben Sanadi dkk untuk tidak saling menyalahkan karena gol yang diciptakan pemain lawan berawal dari kesalahan mereka sendiri.
Dengan hasil yang kurang memuaskan ini, Paul Munster segera melakukan evaluasi tim agar Bhayangkara FC bisa meraih poin maksimal pada laga selanjutnya.
Baca juga: HT Bhayangkara FC Vs Persita: Anderson Salles Cemerlang, The Guardian Unggul 2-1
“Kehilangan fokus akan menjadi gol bagi lawan, tapi kita tetap tidak bisa saling menyalahkan. Saya bilang ke pemain, jangan saling menyalahkan. Kita fokus ke pertandingan berikutnya,” ujar dia.
Pada laga berikutnya di seri kelima Liga 1, Bhayangkara FC akan menghadapi PSS Sleman, PSIS Semarang, Persipura Jayapura, Persela Lamongan, dan Persija Jakarta.
Lima tim itu tentu bukan lawan yang mudah untuk dikalahkan Bhayangkara FC demi mengejar asa juara di akhir musim Liga 1.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.