KOMPAS.com - Konflik Rusia dan Ukraina masih belum berakhir. Dikutip dari Kompas Global, Ukraina melaporkan 352 warga sipil tewas, termasuk anak-anak pada hari kelima invasi Rusia atau Senin (28/2/2022).
Invasi Rusia ke Ukraina juga berpengaruh terhadap dunia olahraga.
Salah satu hal besar yang terjadi akibat invasi Rusia adalah mundurnya Roman Abramovich dari Chelsea
Taipan asal Rusia itu menyerahkan kontrol Chelsea kepada yayasan amal klub.
Baca juga: Rusia Serang Ukraina, Kepercayaan Schalke 04 Usai Lepas Gazprom
Media-media Inggris menyebut bahwa ini adalah upaya Abramovich untuk melindungi The Blues karena dirinya memiliki kedekatan dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin.
FIFA dan UEFA juga mengambil tindakan dengan melarang timnas Rusia dan klub-klub Negeri Beruang Merah itu untuk tampil di kompetisi internasional hingga pemberitahuan lebih lanjut.
Spartak Moscow yang merupakan satu-satunya wakil Rusia di pentas Eropa didepak dari 16 besar Liga Europa.
Sementara, timnas Rusia yang harus melewati babak playoff batal tampil di Piala Dunia 2022.
Baca juga: Rusia Invasi Ukraina, Kapten Klub Turki Ini Tolak Pakai Kaus No to War
Di cabor bulu tangkis, BWF memutuskan untuk membatalkan seluruh turnamen di Rusia hingga informasi lebih lanjut.
Dunia balap pun turut terdampak dengan batalnya F1 GP Rusia pada September 2022.
Selain itu, ada juga fenomena para petinju Ukraina yang memutuskan ikut berperang.
Beberapa petinju beken Ukraina memilih jalan angkat senjata untuk membela kedaulatan negaranya.
Salah satunya adalah Oleksandr Usyk yang merupakan juara dunia tinju kelas berat pemegang empat sabuk versi WBA, WBO, IBF, dan IBO.
Begitu mendengar kabar Ukraina diserang oleh Rusia, Usyk yang sebelumnya berada di kawasan Britania Raya memutuskan pulang ke negaranya.
Tak cuma sekadar pulang, Usyk memutuskan bergabung dengan pasukan unit pertahanan teritorial Ukraina.