PAMEKASAN, KOMPAS.com - Madura United ikut dicatut dalam penyelidikan kasus investasi bodong dan pencucian uang Viral Blast.
Tim berjuluk Sape Kerrab itu ikut diselidiki karena telah melakukan kontrak kerja sama sponsorship dengan Viral Blast.
Saat ini, pihak berwajib tengah menyelidiki dana kerja sama yang masuk ke klub asal Pulau Garam itu atas dugaan pencucian uang.
Saat ini, mantan Manajer Madura United, Zainal Huda Purnama, ditetapkan sebagai tersangka kasus yang melibatkan 12.000 nasabah dengan kerugian mencapai Rp 1,2 triliun tersebut.
Menanggapi hal tersebut, manajemen Madura United angkat suara.
Baca juga: Hasil Liga 1 Madura United Vs Persebaya, Gol Menit Akhir Antar Bajul Ijo Menang 2-1
Mereka memastikan dana yang masuk murni kerja sama sponsorship, tidak ada dana lain.
“Viral Blast adalah sponsor resmi Madura United dengan nilai Rp 1,8 miliar satu musim. Saudara Yudha yang langsung menghubungi Madura dan menawarkan sponsor tersebut. Ini juga terjadi kepada klub lainnya,” kata Direktur Utama PT Polana Bola Madura Bersatu, Ziaul Haq.
“Dalam paruh musim, Madura United mencari manajer untuk menangani tim, sebagai pengganti manager coach yang mengundurkan diri dalam paruh musim Liga 1.”
“Madura United menerima sejumlah kandidat untuk menjadi Manager Liga 1, salah satunya adalah Saudara Huda, dengan alasan ingin hobby dan ingin mendalami sepak bola, maka yang bersangkutan kami terima sebagai manager.”
“Dana yang diberikan adalah dana sponsorship. Tidak ada dana lainnya,” imbuhnya.
Ziaul Haq menegaskan, selama ini, pihak klub tidak pernah tahu dan terlibat dalam proses bisnis Viral Blast.
Sesuai perjanjian kerja sama, hubungan klub dan perusahaan hanya sebatas sponsor, tidak lebih tidak kurang.
Adapun aliran dana sponsor yang masuk pun sudah dikembalikan dalam bentuk nilai-nilai lain yang telah disepakati bersama.
“Sponsor Viral Blast telah menerima kompensasi logo di Jersey, sehingga ini murni 'Commercial Deal' dan kami sudah menjalankan sesuai komitmen sebagaimana sponsor lainnya,“ tutur pria yang biasa disapa Habib.
Lebih lanjut, Ziaul Haq memastikan, kerja sama dengan Viral Blast sudah dievaluasi kembali.