Dipercaya Persebaya menjadi gelandang serang utama, Marselino Ferdinan mampu membuktikan diri dengan tampil impresif di antara pemain-pemain bintang.
Pemain berpostur 1,76 cm itu begitu apik dalam mengolah si kulit bundar di atas lapangan.
Hal itu dapat dilihat dari visi bermainnya, kemampuan passing, hingga akurasi tendangan yang tinggi.
Baca juga: Kiat Bintang Persebaya Samsul Arif untuk Tetap Moncer di Usia Senja
Sebagai debutan, statistik Marselino Ferdinan cukup bagus dengan torehan empat gol dan enam assist dari 19 laga.
Kontribusi Marselino Ferdinan membawa Persebaya berada di peringat kelima klasemen BRI Liga 1. Bajul Ijo pun masih berpeluang besar keluar sebagai juara.
Pemain lain yang mencuri perhatian adalah Ronaldo Kwateh yang bermain di Madura United.
Memang, Ronaldo Kwateh belum mencetak gol dari 11 kali penampilan di BRI Liga 1.
Akan tetapi, potensinya sudah terlihat sehingga berhasil menembus timnas senior Indonesia asuhan Shin Tae-yong.
Pemain kelahiran 2004 itu bahkan mencetak rekor sebagai debutan termuda di timnas senior Indonesia.
Baca juga: Berita Foto - Ronaldo Kwateh, Karate Kid Milik Timnas Indonesia
Anak dari Roberto Kwateh itu menjadi debutan termuda di timnas Indonesia pada usia 17 tahun, 3 bulan dan 8 hari.
Catatan itu dituai saat dirinya tampil untuk timnas Indonesia melawan Timor Leste dalam laga FIFA Matchday pada 28 Januari 2022.
Saat itu, skuad Garuda menang 4-1 atas Timor Leste. Ronaldo Kwateh tampil impresif dan mencetak assist backheel untuk gol Ricky Kambuaya.
Baca juga: Kata Ronaldo Kwateh dan Marselino Ferdinan Usai Catat Debut Bersejarah di Timnas Indonesia
Sementara itu, potensi Ronaldo Kwateh juga terlihat kala menjalani TC timnas U19 Indonesia di Turki pada November 2021.
Sang striker bahkan mampu menjadi top skor Garuda Nusantara dari tiga laga uja coba timnas U19 di Turki dengan torehan lima gol.
Penampilan Ronaldo Kwateh juga mendapat apresiasi dari Presiden Antalyaspor, Aziz Cetin, dan dikabarkan sempat bertukar nomor telepon dengan sang pemain.
Ernando Ari merupakan pemain asli binaan Persebaya. Pemain kelahiran Semarang itu sebetulnya sudah masuk skuad utama Bajul Ijo pada 2020.
Namun, pandemi Covid-19 membuat kompetisi tak digelar sehingga menunda debut Ernando Ari.
Baca juga: Tak Banyak Alasan, Arema Tanggapi Kekalahan dari Persebaya dengan Jantan
Pada musim ini, kesempatan tampil di liga level tertinggi Indonesia akhirnya datang kepada Ernando Ari.
Tercatat, dirinya telah tampil 14 kali dan membuat tujuh clean sheet.