Lebih dari 100 nyawa sudah menjadi korban dari invasi Rusia ke Ukraina.
Terkini, pasukan Rusia dikabarkan tinggal berjarak 50 km lagi dari Ibu Kota Ukraina, Kiev.
Terkait operasi militer Rusia, Vasyl sangat kecewa dan marah terhadap keputusan Vladimir Putin.
Baca juga: Profil Fedor Smolov, Pesepak Bola Rusia Pertama yang Protes Tolak Invasi ke Ukraina
Vasyl menilai Vladimir Putin adalah satu-satunya orang yang harus disalahkan atas ratusan nyawa yang sudah berguguran di Ukraina dalam beberapa hari terakhir.
"Mereka membunuh penduduk, warga sipil, di rumah sakit. Itu semua salah Putin. Saya tidak ingin mengatakan itu adalah kesalahan Rusia. Itu salah Putin!," ujar Vasyl.
"Kami adalah negara yang ingin hidup damai. Kami tidak ingin menyerang siapa pun. Kami hanya ingin hidup tenang dan damai," ucap Vasel menambahkan.
Terkini, Sporting Gijon secara terbuka menyatakan memberi izin kepada Vasyl Kravets untuk tidak mengikuti latihan tim pada Jumat (25/2/2022) waktu setempat.
Sporting Gijon juga turut memberi dukungan kepada Vasyl Kravets yang sedang menghadapi masa sulit lewat berbagai media sosial mereka.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.