Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gazprom, Raksasa Energi Rusia di Pusaran Krisis Ukraina dan Liga Champions

Kompas.com - 23/02/2022, 10:59 WIB
Firzie A. Idris

Penulis

KOMPAS.com - Gazprom menjadi salah satu aktor raksasa yang berada di pusat pusaran krisis Rusia-Ukraina. Pengaruh perusahaan energi asal Saint Petersburg itu merambah dari dunia geopolitik ke sepak bola.

UEFA dan Gazprom mempunyai ikatan kuat. Liga Champions dan Euro 2024 merupakan dua event besar Eropa yang disponsori oleh perusahaan gas yang dimiliki secara mayoritas oleh negara Rusia tersebut.

Cuitan-cuitan akun media sosial Liga Champions kerap memakai logo Gazprom apalagi dengan final Liga Champions 2022 siap digelar di Gazprom Arena, Saint Petersburg, pada 28 Mei 2022 nanti.

Pun, tayangan-tayangan Liga Champions memunculkan nama perusahaan penghasil gas terbesar di dunia tersebut di pinggir lapangan.

Gazprom sendiri didirikan pada 1989 dan diprivatisasi tak lama kemudian walau pemerintah Rusia masih memiliki saham mayoritas.

Perusahaan terbesar di Rusia dari aspek pemasukan tersebut merupakan pemilik Zenit Saint Petersburg, juara bertahan Liga Rusia.

Baca juga: 5 Fakta Gol Debut Liga Champions Dusan Vlahovic

Keterlibatan Gazprom di dunia sepak bola tak hanya ke UEFA dan Zenit, mereka juga menjadi sponsor utama Crvena Svezda (Serbia) dan Schalke 04 (Bundesliga).

Gazprom juga menjadi partner resmi FIFA pada September 2013 untuk periode 2015 hingga Piala Dunia 2018.

Seperti ditulis Profesor Simon Chadwick dalam kolomnya di situs Policy Forum, kehadiran Gazprom di dunia sepak bola ini menarik karena mereka tak seperti sponsor komerial lain yang selama ini terjun ke bal-balan Eropa.

Gazprom tidak menjual produk mereka (gas) langsung ke pasar konsumen, melainkan ke pemerintah-pemerintah.

Dua Alasan Besar Gazprom Hadir di Sepak Bola Eropa

Chadwick mengutarakan ada dua aspek terkait kenapa Gazprom hadir dengan sangat masif di sepak bola.

"Ada dua alasan: efek soft power dari sponsorship tersebut dan juga bagaimana sponsorsphip tersebut dapat mengakali prosedur diplomatis normal," tulis profesor terkemuka tersebut.

"Gazprom secara efektif membuat sepak bola sebagai cara untuk menimbulkan ketertarikan, menumbuhkan daya tarik, dan melunakkan image mereka," ujarnya.

Ia mengingatkan bahwa perusahaan tersebut bergerak di bidang bahan bakar karbon dan bahkan mempunyai sumur di Lingkaran Arktik yang berdampak negatif kepada lingkungan.

Gazprom juga pemilik proyek pipa gas raksasa di Laut Baltik yang menghubungkan Rusia dan Jerman.

Melalui saluran pipa bernama Nord Stream tersebut, Rusia menyediakan gas hingga ke sepertiga warga Eropa yang digunakan antara lain untuk menghangatkan rumah-rumah mereka selama musim dingin.

Nord Stream 1 diresmikan pada November 2011 dan mempunyai kapasitas tahunan 55 miliar meter kubik.

Baca juga: Putin Dapat Lampu Hijau Kerahkan Pasukan Rusia ke Donetsk dan Luhansk

Saluran tersebut kini tengah diikuti oleh proyek Nord Stream 2 yang bakal membuat pipa gas existing di Ukraina tak diperlukan lagi. 

Ukraina sendiri menerapkan tarif miliaran juta dolar setiap tahunnya sebagai fee transit gas dari Rusia ke Eropa barat.

Konstruksi Nord Stream 2 sudah selesai akan tetapi penggunaannya menunggu penyelesaian aspek legal.

Ukraina dan juga sekutu Jerman, Amerika Serikat, sejak awal telah mengkritisi proyek tersebut. Pemerintah AS tak ingin NATO disandera oleh Rusia lewat pipa gas ini.

Akibat proyek-proyek tersebut, AS menjatuhkan sanksi ke Rusia.

Menariknya, bos proyek Nord Stream 2 adalah Matias Warnig, teman lama Vladimir Putin.

Sementara, eks Kanselir Jerman Gerhard Schroeder duduk sebagai komite pemegang saham Nord Stream AG dan juga anggota dewan direktur Gazprom pada awal 2022.

Kaitannya dengan sepak bola, Nord Stream AG sebagai perusahaan induk saluran pipa tersebut bermarkas di Swiss, sama seperti FIFA.

Lobi-lobi Politik di Stadion

Selain itu, Chadwick juga mengatakan bahwa salah satu keuntungan yang bisa didapat Gazprom dari menjadi sponsor Liga Champions adalah akses yang  ke fasilitas VIP di stadion termasuk boks dan ruang makan pribadi di stadion-stadion.

Ia berargumen bahwa Gazprom punya motif untuk menjadikan stadion-stadion tersebut sebagai venue untuk memperdalam networking mereka di dunia geopilitik.

"Menghibur tamu-tamu penting dengan koneksi mendalam di sebuah boks korporasi pada laga Liga Champions adalah satu cara untuk melewati prosedur diplomatis normal," tulisnya.

"Cara ini lebih mudah, cepat, dan ringan ketimbang melobi di kantor-kantor pemerintahan."

Striker Zenit Saint Petersburg, Hulk.AFP PHOTO / JOHN MACDOUGALL Striker Zenit Saint Petersburg, Hulk.

Sponsorship Gazprom ke klub kuat Liga Serbia, Crvena Zvezda atau Red Star Belgrade, dikatakan sebagai cara bagi Gazprom untuk mengalirkan gas mereka lewat pipa selatan, yakni South Tream 2.

Policy Forum mengatakan bahwa proyek ini tengah menganggur sekarang. Namun, usaha Gazprom tersebut merupakan indikasi seberapa besar kepentingan strategis perusahaan energi Rusia tersebut terkait dengan sepak bola.

Satu lagi kaitan erat Gazprom dengan politik sepak bola Eropa datang lewat sosok Alexander Valeryevich Dyuko.

Pria berusia 57 tahun ini merupakan Chairman Gazprom Neft (anak perusahaan Gazprom yang bekerja di bidang minyak dan gas) yang juga menjadi presiden Federasi Sepak Bola Rusia pada 2019 dan terpilih kembali pada 2021.

Dyuko juga pernah menjabat sebagai presiden Zenit pada 2008-2017 dan kini punya kedudukan penting di sepak bola Eropa setelah diangkat menjadi anggota Komite Eksekutif UEFA terhitung April 2021.

Kini, UEFA tengah dalam tekanan besar dari beberapa pihak untuk memindahkan final Liga Champions dari Saint Petersburg akibat isu politis di Ukraina.

Sebelum-sebelumnya, badan tertinggi sepak bola Eropa itu tak punya masalah untuk memindahkan event besar dalam waktu singkat.

Kali ini, UEFA telah mengutarakan bahwa mereka "terus memantau ketat perkembangan situasi" di timur Ukraina.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengamat Korsel Bahas Beban Besar Timnas Korea Jelang Hadapi Indonesia

Pengamat Korsel Bahas Beban Besar Timnas Korea Jelang Hadapi Indonesia

Timnas Indonesia
Sirkuit Mandalika Sudah Terpesan 200 Hari untuk Even Otomotif

Sirkuit Mandalika Sudah Terpesan 200 Hari untuk Even Otomotif

Sports
Hasil Persik Vs PSS 4-4, Diwarnai Hattrick Tendangan Penalti

Hasil Persik Vs PSS 4-4, Diwarnai Hattrick Tendangan Penalti

Liga Indonesia
'Bocoran' Grup WhatsApp Timnas U23 soal Kembalinya Nathan

"Bocoran" Grup WhatsApp Timnas U23 soal Kembalinya Nathan

Timnas Indonesia
Persib Bandung Vs Borneo FC, Maung Cari Cara Bongkar Pertahanan Pesut Etam yang Minim Kebobolan

Persib Bandung Vs Borneo FC, Maung Cari Cara Bongkar Pertahanan Pesut Etam yang Minim Kebobolan

Liga Indonesia
Persib Bandung Vs Borneo FC, Disebut-sebut Layaknya Derby

Persib Bandung Vs Borneo FC, Disebut-sebut Layaknya Derby

Liga Indonesia
Pernyataan Ini Bukti STY Tidak Setengah Hati Lawan Korsel

Pernyataan Ini Bukti STY Tidak Setengah Hati Lawan Korsel

Timnas Indonesia
Pelatih Korea Selatan Ungkap Kekuatan Timnas U23 Indonesia

Pelatih Korea Selatan Ungkap Kekuatan Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Mantan Wasit Liga 1 Pimpin Laga Indonesia Vs Korsel

Mantan Wasit Liga 1 Pimpin Laga Indonesia Vs Korsel

Timnas Indonesia
Isi Hati Shin Tae-yong Jelang Menghadapi Negara Kelahirannya

Isi Hati Shin Tae-yong Jelang Menghadapi Negara Kelahirannya

Timnas Indonesia
Daftar Tim dan Jadwal Pertandingan PLN Mobile Proliga 2024

Daftar Tim dan Jadwal Pertandingan PLN Mobile Proliga 2024

Sports
Indonesia Vs Korea Selatan, STY Sebetulnya Ingin Melawan Jepang

Indonesia Vs Korea Selatan, STY Sebetulnya Ingin Melawan Jepang

Timnas Indonesia
Hasil Persebaya Vs Bali United 0-2, Irfan Jaya dkk ke Championship Series

Hasil Persebaya Vs Bali United 0-2, Irfan Jaya dkk ke Championship Series

Liga Indonesia
Rizky Ridho Cerita Assist ke Witan, Hasil Amarah Shin Tae-yong

Rizky Ridho Cerita Assist ke Witan, Hasil Amarah Shin Tae-yong

Timnas Indonesia
Kelebihan dan Kekurangan Timnas U23 Korsel di Mata Jurnalis Korea

Kelebihan dan Kekurangan Timnas U23 Korsel di Mata Jurnalis Korea

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com