Persebaya Vs Arema, Kubu Bajul Ijo Bicara soal Skorsing Carlos Fortes

KOMPAS.com - Asisten pelatih Persebaya Surabaya, Mustaqim, mengakui absennya Carlos Fortes menciptakan sedikit kelegaan bagi kubu Bajul Ijo. Akan tetapi dia menegaskan ketidakhadiran si mesin pencetak gol tidak serta merta menjamin kemenangan Persebaya Surabaya. 

Legenda hidup Persebaya Surabaya tersebut mengakui ketajaman dan kepiawaian penyerang asal Portugal tersebut dalam urusan mencetak gol.

Pengakuan tersebut berdasarkan statistik penyerang yang khas dengan gaya rambut gimbalnya.

Sejauh ini, Carlos Fortes sudah mencetak 16 gol dan membayangi Ilija Spasojevic di daftar top skor sementara Liga 1 2021-2022.

Baca juga: Arema FC Siap Jalani Derbi Jatim Tanpa Carlos Fortes

Selain itu, penyerang berusia 27 tahun tersebut rutin mencetak gol dalam empat pertandingan terakhir.

Salah satunya brace ke gawang Persita Tangerang pada pekan ke-25.

Namun, Carlos Fortes tidak bisa turun melawan Persebaya Surabaya pada Rabu (23/2/2022) pukul 20.45 WIB karena menjalani hukuman akumulasi kartu kuning.

Pemain Kushedya Hari Yudo melakukan selebrasi bersama Dendi Santoso seusai menjebol gawang Madura united pada pekan 10 Liga 1 2021-2022 yang berakhir dengan skor 1-2 di Stadion Sultan Agung Bantul, Senin (1/11/2021) malam.

“Saya pikir sedikit iya (menguntungkan),” ujar Mustaqim berbicara mengenai absennya sang penyerang pada laga di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar itu nanti.

“Karena selama ini Fortes ini selalu diandalkan dan dia hampir setiap pertandingan bisa mencetak gol.”

“Tentunya dengan tidak mengesampingkan pemain-pemain yang lain. Karena pemain-pemain nanti yang diturunkan Arema FC juga akan sangat berbahaya kalau kami sedikit lengah,” imbuhnya.

Selain Carlos Fortes, Arema FC juga berpotensi kehilangan Dedik Setiawan yang kembali mendapatkan cedera.

Baca juga: Kunci Kemenangan Arema FC, Kuasai Permainan Meski Kalah Dominan

Selain itu, Kushedya Hari Yudo juga belum bisa diturunkan karena cedera.

Namun, tim kebanggaan Aremania ini masih punya cukup amunisi dilini depan.

Dengan mengusung skema tiga penyerang tim masih bisa bertumpu pada ketajaman M. Rafli yang dikombinasikan dengan Ryan Kurnia dan Feby Eka.

Lalu, masih ada pemain muda Tito Hamzah dan dua senior Ridwan Tawainella serta Dendi Santoso yang bisa bisa turun setelah karantina dua pekan.

Lini serang juga akan akan disokong oleh Genta Aparedo, Sandi Sute, atau Hanif Sjahbandi yang siap muncul dari lini kedua.