Menatap persaingan juara yang semakin ketat, Alberts optimistis sekaligus realistis.
Tantangan bagi Persib bukan hanya kewajiban memenangi setiap laga yang dilakoni, namun juga sejumlah faktor non teknis seperti padatnya jadwal pertandingan hingga kasus Covid-19.
Hal-hal tersebut tentu saja tidak bisa diprediksi dan berada diluar kendalinya.
"Sebagai pelatih tentu harus merasa optimis di setiap laga, optimis bahwa kami bisa menjadi juara. Tapi, ada banyak hal yang memengaruhi dari luar dan tidak bisa dikendalikan," ungkap Alberts.
"Saat ini saja kami memaksakan pemain yang baru pulih dari Covid-19. Dari sudut pandang medis itu tidak boleh dilakukan. Setelah Covid, seharusnya ada waktu untuk pemulihan."
"Namun, itu tidak bisa dilakukan karena kami dituntut untuk menang. Itu tidak logis. Kami optimistis, begitu juga tim lain, tapi situasi yang ada sekarang sangat sulit," ujar pelatih berusia 67 tahun itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.