Pernah Bikin Ronaldo Marah, Nyali Besar Rangnick Beri Perbedaan untuk Man United

Kompas.com - 21/02/2022, 08:40 WIB

Sem Bagaskara

Penulis

Lihat Foto

Manajer Manchester United, Ralf Rangnick, berjabat tangan dengan Cristiano Ronaldo saat bintang asal Portugal tersebut menuju bangku cadangan dalam pertandingan Premier League antara Brentford vs Manchester United di Community Stadium, Rabu (19/1/2022).(CLIVE ROSE)

Sumber Sky Sports

KOMPAS.com - Keberanian Ralf Rangnick untuk melakukan pergantian pemain pernah bikin Ronaldo marah. Namun, karena pergantian pemain dari Rangnick pula Man United bisa menekuk Leeds 4-2.

Man United membawa kemenangan 4-2 kala bertamu ke markas Leeds United, Elland Road, pada pekan ke-26 Liga Inggris 2021-2022, Minggu (20/02/2022).

Kemenangan Man United dipastikan via gol-gol Harry Maguire (34’), Bruno Fernandes (45’), Fred (75’), dan Anthony Elanga (88’).

Sementara tuan rumah Leeds United yang sempat menyamakan kedudukan menjadi 2-2, mengais gol via kontribusi Rodrigo (53’) dan Raphinha (54’).

Di balik kemenangan Man United di markas Leeds, ada kejelian dari Ralf Rangnic dalam membaca alur permainan.

Kejelian Ralf Rangnick terwakili oleh sepasang pergantian pemain yang mengubah hasil akhir.

Ya, Fred dan Anthony Elanga masuk lapangan bersama-sama pada menit ke-67, ketika duel Leeds vs Man United berkedudukan 2-2.

Hanya perlu tiga menit bagi Fred untuk memberikan kelegaan bagi Man United. Sang gelandang asal Brasil kembali membawa Man United unggul via sepakan kaki kiri kencang usai menerima sodoran Jadon Sancho.

Legenda Man United, Gary Neville, yang mengomentari siaran langsung laga di kanal Sky Sports, sempat mempertanyakan keputusan Rangnick mengganti Paul Pogba dengan Fred.

Namun, kalkulasi Rangnick terbukti lebih tokcer setelah Anthony Elanga yang masuk menggantikan Jesse Lingard, menyusul Fred masuk papan skor pada menit ke-88.

Sky Sports mencatat bahwa Man United menjadi tim yang mendapatkan paling banyak gol, persisnya 10, dari pemain pengganti.

“Dia (Pogba) bermain bagus di babak pertama. Tapi, dia tak bermain di sayap. Dia mentas sebagai salah satu dari dua ‘pemain nomor delapan’ bersama Bruno (Fernandes),” kata Rangnick menjelaskan alasan menarik keluar Pogba.

“Di sisi sayap, kami bermain dengan Jesse Lingard dan Jadon Sancho. Pogba bermain bagus, namun setelah 60 menit Anda bisa melihat dia mulai lelah, yang mana itu normal karena dirinya habis baru cedera panjang.”

“Bagaimanapun, terasa bagus untuk memasukkan dua pemain berenergi seperti Fred dan Anthony Elanga,” tutur Rangnick menambahkan.

“Mereka mencetak gol adalah bagian terbaiknya. Namun, saya tak memasukan mereka untuk mencetak gol.”