"Saya sudah bertumbuh makin dewasa. Tentu saja, saya tidak bisa menyembunyikan ambisiku untuk bermain bersama tim besar di stadion besar, tetapi semuanya melalui apa yang saya lakukan terlebih dahulu di sini, di Sassuolo," ujarnya.
"Saya bisa berkembang dalam banyak hal dan harus terus bekerja seperti ini."
Memang, performa Sassuolo pada musim ini cukup impresif. Sebelum membunuh Inter, mereka menang 2-1 di markas Juventus pada 27 Oktober 2021.
Gol Davide Frattesi dibalas Weston McKennie untuk membuat skor menjadi imbang 1-1. Kemudian, Maxime Lopez menjebol gawang Juventus yang membuat Stadion Allianz Juventus menjadi saksi Sassuolo menang 2-1.
Sebulan berselang, tepatnya 28 November, Sassuolo menang 3-1 atas AC Milan di San Siro. Rossoneri, julukan AC Milan, unggul lebih dulu lewat Alessio Romagnoli sebelum Scamacca menyamakan skor, disusul bunuh diri Simon Kjaer dan gol Domenico Berardi.
Saat ini, Sassuolo menempati peringkat ke-11 klasemen sementara Serie A dengan koleksi 33 poin dari 26 laga.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.