Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hal yang Membedakan Pratama Arhan dari Para Pemain ASEAN Lain di Kasta Kedua Liga Jepang

Kompas.com - 18/02/2022, 12:28 WIB
Celvin Moniaga Sipahutar,
Firzie A. Idris

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kedatangan Pratama Arhan ke Tokyo Verdy berbeda sendiri apabila dibandingkan pemain Asia Tenggara lainnya yang bermain di Divisi Kedua Liga Jepang.

Klub J-League 2, Tokyo Verdy, resmi mengumumkan perekrutan Pratama Arhan pada Rabu (16/2/2022).

Tokyo Verdy mendatangkan bek PSIS Semarang tersebut secara bebas transfer alias gratis. 

Hal ini tak terlepas karena PSIS Semarang memiliki kesepakatan untuk melepas Pratama Arhan secara gratis ke klub luar negeri.

Bek kiri timnas Indonesia itu bukanlah satu-satunya pemain Asia Tenggara yang berkarier di J-League 2 pada musim 2022.

Baca juga: Efek Kedatangan Pratama Arhan, Followers Tokyo Verdy Meroket, Salip Klub Iniesta

Ada lima pemain lain yang diketahui merumput di J-League 2. Mereka adalah Jefferson Tabinas dan Paul Tabinas (Filipina), Vu Hong Quan dan Pham van Luan (Vietnam), serta Sittichok Paso (Thailand).

Jefferson merupakan pemain klub Mito HollyHock, sedangkan Paul membela Iwate Grulla Morioka.

Mereka lahir dan besar di Jepang. Sehingga, keduanya mendapatkan paspor negeri Matahari Terbit dan memilih kewarganegaraan Filipina setelah menamatkan level sekolah menengah atas.

Baca juga: Alasan Pratama Arhan Masih Ikut Latihan PSIS meski Transfer ke Tokyo Verdy Sudah Resmi

Filipina sendiri masih memperbolehkan status dua kewarganegaraan. Oleh karena itu, kedua pemain tersebut masih berhak atas paspor Jepang.

Sementara itu, Sittichok Paso datang ke FC Ryukyu pada 19 Januari 2021 sebagai pemain pinjaman dari Chonburi FC.

Sittichok sudah pernah tampil di Jepang sebelumnya bersama klub Kagoshima United dengan status pemain pinjaman pada musim 2017.

Dua pemain Vietnam, Vu Hong Quan dan Pham van Luan, juga berstatus sebagai pemain pinjaman dari klub Saigon FC pada 8 Februari 2022. Peminjaman ini adalah bagian dari pertukaran pemain.

Baca juga: Pratama Arhan Sudah Pasti ke Jepang, Bagaimana Alfeandra Dewangga?

Kedua pemain itu datang melalui program kemitraan J-League (Operator Kompetisi Liga Jepang divisi 1-3) dengan delapan negara, yakni Thailand, Vietnam, Kamboja, Myanmar, Malaysia, Singapura, Indonesia, dan Qatar.

Dalam regulasi J-League dari divisi 1-3, sebenarnya tidak ada pembatasan perekrutan pemain asing untuk semua klub.

Namun, ada ketentuan yang harus dipenuhi. Setiap tim hanya diperbolehkan mendaftarkan lima pemain asing dalam satu pertandingan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com