Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sosok Dibalik Pantun Menggelitik di Seri 4 BRI Liga 1 2021-2022

Kompas.com - 18/02/2022, 06:45 WIB
Suci Rahayu,
Ferril Dennys

Tim Redaksi

 

DENPASAR, KOMPAS.com - Selalu ada yang menarik pada pelaksanaan seri 4 BRI Liga 1 2021-2022 di Bali. Salah satunya adalah announcer di Stadion I Gusti Ngurah Rai Denpasar yang selalu hadir dengan membawa pantun-pantun menggelitik. Ini menjadi hiburan tersendiri di tengah senyapnya pertandingan tanpa penonton.

Dia adalah Maria Margareta Hills, satu-satunya MC wanita yang mengawal pertandingan di Bali sekaligus yang paling kreatif.

Tugas announcer sendiri adalah pemandu suara di lapangan dan juga pemeriah suasana di stadion. Biasanya suaranya muncul pada saat-saat penting di pertandingan.

Disaat rekan-rekannya menjalankan tugas announcer pada umumnya, dia berkreasi dengan menyelipkan pantun. Sehingga pesan yang disampaikan lebih berwarna dan berkesan.

Beberapa pantun unik yang dibawakan disela-sela pertandingan BRI Liga 1 2021-2022 antara lain:

“Kalau chatting bolehlah di ghosting,

Tapi kalau lagi kumpul jangan lupa social distancing”

Atau

“Buah manggis buah kedondong

Hei Kakak yang manis, maskernya dipake dong”

Maria Margareta Hills mengatakan kreasinya berawal dari arahan atasannya yang memperbolehkannya improve saat pengumuman momen gol untuk menyemarakkan suasana pertandingan.

“Jadi ceritanya itu memang ada instruksi boleh improve untuk momen gol. Lalu saya tanya lagi selain gol boleh tidak improve bagian lain, ternyata boleh,” ujar perempuan asal Surabaya itu kepada Kompas.com.

“Ya sudah aku selipkan pantun atau kata-kata yang berhubungan dengan cinta-cinta gitu.”

“Karena aku pikirkan ini acara semi formal tapi tidak tahu batasannya sejauh mana. Jadi ketika boleh improve ya aku pakai saja kesempatannya,” imbuhnya.

Dalam satu pertandingan biasanya Maria Margareta Hills mengeluarkan lima sampai enam pantun. Terbagi di pembukaan waktu pembacaan daftar susunan pemain, babak pertama , babak kedua dan penutupan saat pertandingan berakhir.

Jumlahnya bisa bertambah saat kedua tim banyak mencetak gol atau ada beberapa himbauan penting yang harus disampaikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan di stadion.

Bagi Maria Margareta Hills ini pengalaman pertamanya menjadi announcer untuk BRI Liga 1 2021-2022. Namun kreatifitasnya sudah terasah saat menjadi master ceremony (MC) di beberapa acara.

Untuk materi pantunnya sendiri banyak mengambil inspirasi dari isu-isu sehari-hari, khususnya masalah cinta. Kemudian dipadukan dengan isi pesan yang ingin dibawakan.

“Setiap pertandingan selalu ada pantun, tapi terkadang aku menyiapkan di hari H, kalau ada kesempatan aku juga stok di beberapa hari sebelumnya,” ujar Maria Margareta Hills.

“Malah bahkan kalau ada pertandingan berjalan begitu aku juga sambil menulis pantun disitu. Kalau idenya banyak ya jadi stok juga,” ujarnya lagi.

Untuk pesan sendiri bermacam-macam. Ada yang berhubungan dengan protokol kesehatan, pesan penyemangat kepada kedua tim yang akan berlaga sampai ucapan terima kasih.

Kreatifitas Maria Margareta Hills ini kemudian menjadi ciri khas unik di Stadion I Gusti Ngurah Rai Denpasar yang tidak dimiliki venue-venue lain selama Liga 1 2021-2022 berlangsung.

Sementara itu Manajer Media and Public Relation, PT LIB Hanif Marjuni mengatakan seorang announcer diperkenankan melakukan improvisasi. Akan tetapi dia mengingatkan untuk tetap menjaga koridor profesional.

“Aturan umum ada, meliputi Pembacaan daftar susunan pemain (DSP), gol dan prokes yang wajib diperingatkan di sela-sela pertandingan,” ujar Hanif Murjani saat dihubungi Kompas.com.

“Kreativitas bebas, sepanjang membuat pertandingan lebih menghibur. Biar gak monoton di pembacaan DSP, ” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com