KOMPAS.com - Pelatih Arema FC terkonfirmasi menunjukkan gejala Covid-19 jelang laga pekan ke-24 Liga 1 2021-2022 melawan Persiraja Banda Aceh di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar, Kamis (10/2/2022) lalu.
Karena alasan tersebut dia langsung dievakuasi dan absen mengawal Dedik Setiawan dkk.
Di sisi lain, terpaparnya Eduardo Almeida membuka babak baru pada kasus penularan Covid-19 di lingkungan kompetisi.
Baca juga: Presiden Arema FC Gandeng Motivator Kondang untuk Pulihkan Mental Pemain
Sebab, berdasarkan tracing yang dilakukan tim dokter Arema FC, kemungkinan besar pelatih terpapar saat berada di ruang ganti pemain.
Ini menjadi temuan penting karena selama ini ruang ganti pemain luput dari perhatian.
Padahal, ruang ganti memiliki kriteria-kriteria sumber penyebaran, yakni digunakan banyak orang, tertutup dan memiliki sirkulasi udara yang minim.
Dokter tim Arema FC, dr Nanang Tri Wahyudi Sp KO meminta PT LIB memberikan tindak lanjut.
Menurutnya, solusi terbaik adalah penambahan venue keempat. Guna memberikan waktu untuk membersihkan stadion secara menyeluruh.
“Ya, idealnya memang tidak main hanya di tiga stadion. Bisa ditambah venue lain, mungkin sudah saatnya kembali ke Jawa,” ujar dokter lulusan Spesialis Kedokteran Olahraga Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia kepada Kompas.com.
Menurut dr Nanang Tri Wahyudi SpKO, stadion keempat akan memberikan waktu untuk melakukan sterilisasi menyeluruh.
Baca juga: Profil Tito Hamzah, Sayap Belia Arema FC yang Diorbitkan Eduardo Almeida
Sebab, selama ini sterilisasi belum difokuskan pada sterilisasi udara, padahal udara jadi sumber utama penularan.
“Musim pandemi ini idealnya diberi jeda bila ada 2 pertandingan. Minimal ada jeda 24 jam setelah ruangan disterilkan,” ujarnya.
“Sterilisasi ruangan tidak cukup hanya menyemprot permukaan, tapi juga membersihkan udara dari virus.”
“Ruang ganti di stadion tidak ada sirkulasi udara yang bagus, tidak ada exhaust untuk mengeluarkan udara yang ada, jadi udaranya muter-muter terus, sebagaimana layaknya ruang tertutup, viral loadnya jadi tinggi sekali,” pungkasnya.
Seri 4 Liga 1 2021-2022 yang dilaksanakan di Bali menggunakan 3 stadion yakni Stadion Kapten I Wayang Dipta Gianyar, Stadion Kompyang Sujana dan Stadion I Gusti Ngurah Rai yang berada di Denpasar.
Rata-rata stadion digunakan 2 kali pertandingan dalam sehari.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.