Selain itu, PSG tak memiliki peluang yang benar-benar mengancam gawang Rennes.
Mereka pun harus mengakhiri babak pertama dengan skor kacamata alias 0-0.
Baca juga: Sabar, jika Ingin Melihat Magis Lionel Messi di PSG
Seusai turun minum, PSG masih mendominasi penguasaan bola. Namun, Rennes kembali menunjukkan permainan efektif hingga tercatat melakukan tujuh tembakan hingga pertengahan babak kedua.
Di sisi lain, PSG hanya melancarkan tiga tembakan hingga memasuki menit ke-65.
Pada periode tersebut, PSG sejatinya sempat mencetak gol lewat aksi Kylian Mbappe.
Namun, gol tersebut dianggap tidak sah karena Kylian Mbappe lebih dulu berada dalam posisi offside sebelum menerima umpan terobosan dari Lionel Messi.
Setelah satu jam lebih tanpa gol, pelatih PSG Mauricio Pochettino mengganti beberapa pemain. Dia menarik keluar Julian Draxler dan pemain 18 tahun Xavi Simons untuk digantikan oleh Angel Di Maria serta Georginio Wijnaldum.
Baca juga: Dua Sisi Angel Di Maria, Si Malaikat dan Ular dari Rosario
Sementara itu, di kubu Rennes belum ada pergantian pemain hingga memasuki menit ke-75.
Sang pelatih, Bruno Genesio, baru melakukan dua pergantian pemain sekaligus ketika memasuki menit ke-80.
Masuknya Angel Di Maria dan Georginio Wijnaldum tak memberikan dampak berarti terhadap daya gedor PSG.
Terbukti, PSG tak kunjung memecah kebuntuan hingga pengujung laga.
Setelah itu, Mauricio Pochettino kembali melakukan pergantian pemain. Dia memasukkan Thilo Kehrer dan Mauro Icardi.
Namun, pergantian pemain itu juga tak langsung memberikan dampak signifikan.
Setelah melewatkan beberapa peluang, PSG baru mencetak gol ketika memasuki injury time, tepatnya menit ke-90+3.
Adapun gol untuk PSG dicetak oleh Kylian Mbappe yang memanfaatkan assist Lionel Messi.