Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Persebaya Puasa Kemenangan, Kasus Covid-19 Dituding Kacaukan Ritme Permainan

Kompas.com - 11/02/2022, 17:40 WIB
Suci Rahayu,
Sem Bagaskara

Tim Redaksi

DENPASAR, KOMPAS.com - Persebaya Surabaya kembali gagal memetik poin penuh saat menghadapi Persela Lamongan di pekan ke-24 Liga 1 2021-2022.

Laga Persela vs Persebaya di Stadion I Gusti Ngurah Rai Denpasar, Kamis (10/2/2022) malam, berkesudahan dengan skor 2-2, 

Ini kali ketiga secara beruntun tim berjuluk Bajul Ijo tersebut gagal memenangkan pertandingan.

Pada dua laga sebelumnya, Persebaya hanya bermain imbang 0-0 lawan PSIS Semarang dan tumbang di tangan Persipura Jayapura 0-2.

Kemerosotan performa tim diakui dipicu karena kasus Covid-19.

Selama tiga pekan terakhir, Persebaya rutin melaporkan anggota pemainnya yang terpapar Covid-19.

Baca juga: Hasil dan Klasemen Liga 1: Persebaya Apes, Arema FC Tak Aman di Puncak

Pada pertandingan melawan PSIS Semarang, 12 pemain dinyatakan positif Covid-19 saat tes PCR.

Jumlahnya kemudian bertambah lima pemain plus pelatih Aji Santoso, usai tes PCR jelang pertandingan melawan Persipura Jayapura.

Selain banyak personel yang absen karena terpapar, panjangnya lama masa karantina membuat beberapa pemain tertinggal. Alhasil, Persebaya kesulitan kembali ke ritme permainan yang lama.

“Salah satunya memang karena pemain tidak bugar betul. Karena pemain termasuk kapten setelah beberapa hari menjalani karantina. Saya pikir kebugaran itu belum cukup betul untuk memainkan bola-bola cepat dari kaki ke kaki seperti yang kami harapkan,” ujar asisten pelatih Persebaya Surabaya, Mustaqim.

Penjaga gawang Persebaya Surabaya Ernando Ary saat pertandingan melawan Persela Lamongan pada Liga 1 2021-2022 yang berakhir dengan skor 2-2 di Stadion I Gusti Ngurah Rai Denpasar, Kamis (10/2/2022) malam.KOMPAS.com/SUCI RAHAYU Penjaga gawang Persebaya Surabaya Ernando Ary saat pertandingan melawan Persela Lamongan pada Liga 1 2021-2022 yang berakhir dengan skor 2-2 di Stadion I Gusti Ngurah Rai Denpasar, Kamis (10/2/2022) malam.

Hal senada juga diungkapkan oleh bek Arif Satria. Dia mengakui lini belakang Persebaya Surabaya ikut terimbas dengan banyaknya pergantian formasi dan pemain akibat badai Covid-19.

Banyaknya absensi pemain memicu masalah komunikasi dan menyebabkan koordinasi tim kurang maksimal.

“Mungkin komunikasi dan koordinasi di lini belakang akhir-akhir ini kan banyak perubahan. Jadi kami harus adaptasi lagi,” tutur Arif Satria menjelaskan.

Baca juga: Hasil Tes PCR PT LIB dan Tes Mandiri Beda, Persebaya Ambil Sikap

“Ke depan kami akan perbaiki lagi supaya lebih solid lagi di belakang,” ucapnya mengakhiri.

Lantaran melalui tiga laga tanpa kemenangan, Persebaya Surabaya kini tertahan di posisi empat klasemen Liga 1 dengan 44 poin.

Walau begitu, peluang Persebaya Surabaya untuk menjadi juara masih terbuka lebar karena mereka hanya berjarak lima poin saja dari pemuncak klasemen sementara Liga 1 2022.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Liga Inggris
Respons Pemain Persib Usai Ikuti 'Kelas' VAR Liga 1

Respons Pemain Persib Usai Ikuti "Kelas" VAR Liga 1

Liga Indonesia
Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Liga Indonesia
Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Liga Italia
Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Timnas Indonesia
Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Timnas Indonesia
Inter Juara Serie A, 'Demonismo', dan Karya Master Transfer Marotta

Inter Juara Serie A, "Demonismo", dan Karya Master Transfer Marotta

Liga Italia
Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi 'Superpower' di Asia

Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi "Superpower" di Asia

Timnas Indonesia
Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut 'Rematch'

Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut "Rematch"

Liga Spanyol
STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Sports
Olahraga Golf, Royale Krakatau Renovasi Area Driving Range

Olahraga Golf, Royale Krakatau Renovasi Area Driving Range

Sports
Alasan Mourinho Pergi dari Man United dengan Sedih, Singgung Ten Hag

Alasan Mourinho Pergi dari Man United dengan Sedih, Singgung Ten Hag

Liga Inggris
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com