KOMPAS.com - Dalam waktu dekat, PSSI bersama pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong (STY) akan bertemu dengan Menpora Zainudin Amali untuk membahas proyek naturalisasi.
Sebagaimana diketahui, pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong sudah mengajukan empat nama pemain keturunan untuk dinaturalisasi kepada PSSI.
Keempat pemain rekomendasi Shin Tae-yong adalah Kevin Diks, Jordi Amat, Sandy Walsh, dan Mees Hilgers.
Nama pertama sempat tidak merespons panggilan PSSI dan kemudian diganti ke nama lain, yakni Ragnar Oratmangoen.
Namun, belum lama ini, Kevin Diks kabarnya sudah menyatakan bersedia menjadi Warga Negara Indonesia (WNI). Ragnar Oratmangoen pun dicoret.
Baca juga: Kabar Naturalisasi, Shin Tae-yong Sudah Dapat Nomor Kontak Kevin Diks
Dari keempat nama di atas, baru Sandy Walsh dan Jordi Amat yang sudah menyerahkan dokumen untuk keperluan naturalisasi.
Dokumen kedua pemain sudah diterima PSSI dan saat ini sudah diteruskan ke Kemenpora untuk diproses lebih lanjut.
Rencananya, besok, Kamis (10/2/2022), rombongan PSSI akan bertandang ke kantor Kemenpora untuk menemui Menpora Zainudin Amali dan menjelaskan soal proyek naturalisasi.
"Kami (PSSI) berterima kasih kepada Menpora Bapak Zainudin Amali atas perhatiannya," kata Sekjen PSSI Yunus Nusi, dikutip dari laman PSSI, Rabu (8/2/2022).
"Dengan adanya pertemuan besok, itu menjadi kesempatan bagi PSSI untuk menjelaskan program naturalisasi yang dimaksud oleh PSSI," imbuhnya.
Baca juga: Soal Naturalisasi Sandy Walsh dan Jordi Amat, Menpora Tegaskan Tak Ingin Salah Pilih Pemain
Dalam program naturalisasi yang terbaru, PSSI akan lebih selektif. Mereka tak mau mengulangi kesalahan yang sama seperti progam sebelumnya.
Kali ini, PSSI hanya akan melakukan naturalisasi pemain yang masuk dalam skema pelatih Shin Tae-yong.
"PSSI dan pihak pemerintah dalam hal ini Kemenpora tidak ingin melakukan naturalisasi dengan serampangan," ujar Yunus Nusi.
"Naturalisasi yang pernah dilakukan dulu menjadi pembelajaran bagi PSSI untuk bertindak hati-hati," imbuhnya.
"Shin Tae-yong sudah tahu dan melihat siapa-siapa yang harus dinaturalisasi. Calon pemain naturalisasi itu harus bisa menutup kelemahan yang ada di timnas Indonesia," kata Yunus Nusi.
Baca juga: Menpora Jadwalkan Rapat dengan PSSI dan Shin Tae-yong, Bahas Naturalisasi Sandy Walsh dan Jordi Amat
Namun, Yunus mengakui untuk menaturalisasi pemain butuh waktu panjang. Sebab, akan melalui proses administrasi dan kemudian diproses di Kemenpora, DPR, dan pemerintah dalam hal ini Kemenkumham untuk legalisasi menjadi WNI.
"Jadi memang prosesnya panjang. Kita tidak bisa menargetkan selesai, misalnya, sampai 5-6 bulan. Yang jelas kita ikuti prosesnya. Kalau bisa cepat tentu kita bersyukur," tutur Yunus.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.