KOMPAS.com - PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator Liga 1 kini mengizinkan setiap tim melakukan tes PCR mandiri.
Dalam tiga hari terakhir, Liga 1 sempat dihebohkan dengan perbedaan hasil tes PCR versi PT LIB dan Persebaya Surabaya.
Perbedaan hasil tes PCR itu berkaitan dengan laga pekan ke-23 Liga 1 yang mempertemukan Persebaya vs Persipura Jayapura, Minggu (6/2/2022).
Menyambut laga tersebut, Persebaya melakukan tes PCR mandiri pada Jumat (4/2/2022) di Rumah Sakit Umum Bali Jimbaran.
Hasilnya, terdapat tiga pemain Persebaya yang dinyatakan positif Covid-19, yakni Samsul Arif, M. Hidayat, dan Satria Tama.
Baca juga: Simpati Pelatih Persipura untuk Persebaya yang Diterpa Badai Covid-19
Satu hari berselang, Persebaya kembali melakukan tes Covid-19. Namun, tes tersebut difasilitasi oleh PT LIB.
Sesuai dengan regulasi kompetisi, tes dari PT LIB dijadikan acuan pemain yang bisa diturunkan dalam pertandingan.
Hasil tes PT LIB menyatakan lima pemain Persebaya, yakni Taisei Marukawa, Bruno Moreira, Arif Satria, Alwi Slamat, dan Ricki Kambuaya, positif Covid-19.
Adapun hasil tes Covid-19 Samsul Arif, M. Hidayat, dan Satria Tama, versi PT LIB ternyata negatif.
Perbedaan hasil tes tersebut membuat persiapan Persebaya untuk menghadapi Persipura Jayapura menjadi tidak efektif.
Persebaya asuhan Aji Santoso pada akhirnya harus menyerah 0-2 dari Persipura Jayapura.
Baca juga: Kejanggalan pada Tes PCR Kacaukan Persiapan Persebaya
Tepat pada 7 Februari 2022, manajemen Persebaya yang merasa dirugikan secara terbuka langsung meminta PT LIB untuk mengevaluasi prosedur tes PCR.
Masalah perbedaan hasil tes PCR itu kemudian dibahas oleh PT LIB dan perwakilan setiap klub pada managers meeting Liga 1 pada Rabu (9/2/2022).
Hasilnya, PT LIB kini mengizinkan semua tim untuk melakukan tes PCR mandiri.
Keputusan itu diambil PT LIB setelah berkoordinasi dengan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves).
Namun, tes PCR mandiri tersebut hanya bisa dilakukan di fasilitas kesehatan yang sudah ditentukan oleh PT LIB.
"Kemenko Marves meminta PT LIB untuk memberikan opsi kedua ke setiap tim jika terjadi perselisihan terkait hasil tes PCR," kata Direktur Operasional PT LIB, Sudjarno.
"Setiap tim diperbolehkan melakukan tes di lab berbeda dengan biaya sendiri," ucap Sudjarno.
"Namun, tes mandiri itu harus dilakukan di lab yang sudah ditentukan oleh PT LIB agar sesuai dengan standar," tutur Sudjarno menambahkan.
Baca juga: Tes PCR PT LIB Diklaim Tak Akurat, Direktur Persib: Tak Ada Hasil yang Sempurna
Lebih lanjut, Sudjarno juga menyampaikan ke setiap klub bahwa PT LIB dan PSSI tetap berkomitmen untuk melanjutkan kompetisi meski ada lonjakan kasus Covid-19.
"Kami informasikan kepada setiap klub bahwa kompetisi tetap akan terus berjalan terus," ujar Sudjarno.
"Evaluasi penundaan pertandingan akan dilakukan laga per laga sesuai dengan regulasi BRI Liga 1," tutur Sudjarno.
Badai Covid-19 menerjang hampir seluruh klub peserta Liga 1 sejak seri keempat kompetisi yang berlangsung di Bali.
Seri keempat Liga 1 di Bali berlangsung sejak 5 Januari dan dijadwalkan akan berakhir pada 20 Februari mendatang.
Sempat beredar kabar bahwa lokasi penyelenggaraan seri kelima Liga 1 akan kembali dipindah ke Jawa Tengah.
Namun, PT LIB sudah menyatakan bahwa belum ada rencana untuk memindahkan lokasi Liga 1. PT LIB bahkan berencana menuntaskan Liga 1 musim 2021-2022 di Bali.
Baca juga: Dokter Tim Arema FC Berikan Edukasi soal Beda Hasil Tes PCR di Liga 1
Hingga saat ini, sudah ada tiga pertandingan Liga 1 yang terpaksa ditunda karena badai Covid-19 yang menerjang tim.
Pertandingan terakhir yang harus ditunda adalah Persija Jakarta vs Madura United.
Duel Persija vs Madura United seharusnya berlangsung pada Rabu (9/2/2022) malam WIB.
Namun, pertandingan tersebut terpaksa ditunda karena Persija Jakarta hanya memiliki 11 pemain yang siap bertanding.
Adapun dua pertandingan Liga 1 yang sebelumnya juga harus ditunda adalah Persipura vs Madura United dan PSM Makassar vs Persib Bandung.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.