Mark Bullingham terkait dengan hal itu menyebut rencana FIFA menggulirkan Piala Dunia dari empat tahun sekali menjadi dua tahun sekali.
Keputusan Britania Raya, kata Mark Bullingham, tidak harus didasari oleh komunikasi dengan Federasi Sepak Bola Eropa, UEFA.
Lagi pula, di samping Britania Raya, masih ada opsi tuan rumah bersama Piala Dunia 2030 oleh Spanyol dan Portugal.
"Kami percaya bahwa kita semua bersama bisa membuat turnamen sepak bola yang baik di segala cara dan kesempatan," ujar Mark Bullingham.
Mark Bullingham juga mengatakan bahwa dirinya yakin bahwa Britania Raya mampu membangun kembali kondisi finansial UEFA yang tergerus oleh pandemi Covid-19 selama ini.
"Kami yakin bisa membantu memulihkan kondisi keuangan UEFA kembali kuat dengan posisi kami yang kuat sebagai tuan rumah Piala Eropa 2028," ucap Mark Bullingham.
Sementara itu, pernyataan pemerintah Inggris mengatakan bahwa hasrat Inggris tetap membawa Piala Dunia 2030 ke Britania Raya.
"Asalkan, waktunya tepat," kata pernyataan itu.
Pemerintah Inggris berpandangan, menjadi tuan rumah Piala Dunia 2030 adalah kesempatan yang baik dan membanggakan.
"Kesempatan itu membawa keuntungan nyata bagi kami dan Irlandia Utara," tutur pernyataan itu.
Rupanya, tak hanya Inggris dan Irlandia Utara yang mengincar posisi tuan rumah Piala Eropa 2028.
Rusia yang berduet dengan Turki juga bakal ikut dalam proses pencalonan Piala Eropa 2028.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.