KOMPAS.com - Pelaksanaan Liga 1 2021-2022 tidak kondusif karena naiknya Covid-19. Selain tingkat penularan yang tidak terkendali, muncul kendala-kendala yang membuat situasi semakin rumit.
Mulai dari klub yang dipaksa main dengan kondisi tidak ideal, temuan hasil PCR test yang berbeda antara fasilitas PT LIB dan mandiri serta protes-protes klub yang berbeda pandangan dengan kebijakan operator.
Terakhir muncul desakan penundaan Liga 1 2021-2022 karena kompetisi tidak lagi berjalan dengan kondisi ideal. Sejumlah klub merasa dirugikan karena dipaksa tampil meski banyak pemainnya yang terpapar Covid 19.
Baca juga: Riko Simanjuntak Waspadai Aroma Persija di Kubu Madura United
Desakan ini menciptakan perdebatan. PT LIB tidak sepakat, mereka menilai menunda kompetisi justru berpotensi meningkatkan jumlah kasus karena pemain semakin sulit diawasi.
Selain itu, pihak operator menilai kasus Covid-19 sudah melandai.
Menanggapi desas-desus ini, asisten pelatih Persija Jakarta, Ferdiansyah ikut memberikan tanggapan.
Dia mengakui kondisi saat ini memang sulit untuk diprediksi, tetapi secara pribadi masih menaruh kepercayaan kepada PT LIB selaku penanggung jawab.
“Untuk situasi seperti ini serba tidak menentu. Karena pada masa persiapan pemain yang sehat tiba-tiba bisa jatuh demam. Terus juga hasil PRC, pemain yang kondisinya kurang fit sedikit langsung positif,” ujar Ferdiansyah, yang menggantikan pelatih kepala Sudirman yang absen karena terpapar Covid-19.
“Jadi saya serahkan pada PT LIB, saya berharap ada keputusan yang lebih bijak. Mudah-mudahan PT LIB diberi kemudahan dalam mengambil keputusan yang terbaik untuk kita semua,” imbuhnya.
Baca juga: Persija Minta Maaf kepada Eduardo Almeida karena Pemainnya Mudah Jatuh, tetapi...
Persija Jakarta adalah satu dari sekian klub yang menjadi korban covid-19.
Terakhir, mereka kehilangan lima pemain sekaligus saat menghadapi Arema FC pada pekan 23, Sabtu (5/2/2022).
Ferdiansyah mengungkapkan, kondisi pemain sudah berangsur membaik sehingga dia merasa tidak ada hal yang perlu dikhawatirkan.
“Pemain-pemain yang dikarantina masih dalam masa pemulihan. Alhamdulillah tidak ada gejala yang berat. Mudah-mudahan dalam waktu dekat mereka segera kembali bergabung,” pungkasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.