Namun, dia menekankan pentingnya berkoordinasi dengan PT LIB agar hasil tes terbaru nantinya bisa dipakai.
"Apabila diperlukan tes PCR ulang sebagai bahan perbandingan, asalkan dilakukan dengan koordinasi dan persetujuan dari PT LIB, maka hasil tes ulang PCR tersebut pasti bisa dipakai sebagai dasar untuk seluruh pemain sebelum bertanding," lanjutnya.
Baca juga: Hasil dan Klasemen Liga 1 - Diimbangi PSM, Tren Tripoin Bali United Putus
"Seperti yang kami lakukan 9 jam sebelum pertandingan melawan Bhayangkara FC kemarin," katanya menjelaskan.
Tes PCR dari PT LIB memang menjadi acuan dalam memberikan izin kepada pemain untuk dapat turun pada satu pertandingan di Liga 1.
Hal tersebut sesuai dengan pasal 52 regulasi Liga 1 2021-2022 mengenai hasil tes Covid-19 dan eligibilitas.
Baca juga: Liga 1 Diterpa Badai Covid-19, PSSI dan PT LIB Pastikan Kompetisi Tetap Berlanjut di Bali
Sebelumnya, PT LIB juga telah menyatakan hal senada seperti Direktur Persib.
Direktur Operasional PT LIB sekaligus Kasatgas Covid-19 Liga 1 2021-2022, Sudjarno, menuturkan pentingnya koordinasi jika klub ingin melakukan tes ulang mandiri.
Dengan begitu, hasil tes ulang bisa diketahui bersama dan diambil keputusan yang diketahui dan dipertanggungjawabkan secara bersama pula.
"Sebelumnya, ada kasus pada dua klub Liga 1 yang sama dengan Persebaya. Ada yang melakulan tes PCR ulang pada pagi dan sore harinya hasil sudah keluar," ungkap Sudjarno.
Baca juga: Alasan Nama-nama Pemain Liga 1 yang Terpapar Covid-19 Terkadang Tidak Diinfokan ke Publik
"Pada beberapa nama, tes pada sehari sebelumnya menunjukkan positif dan setelah dilakukan tes ulang, hasilnya ada yang negatif. Pemain yang negatif itu pun bisa diturunkan pada laga malam harinya," ucapnya.
"Ingat pada Daftar Susunan Pemain (DSP) bisa berubah 90 menit sebelum pertandingan. Tentu, perubahan itu bisa dilakukan setelah berkomunikasi dengan kami dan sudah kami cek eligibilitasnya," tuturnya.
"Kalau kemudian hasil tiap lab berbeda-beda, maka kami tidak memperdebatkan hasil karena dari sisi medis yang bisa menganalisis hal tersebut ialah oficial PCR kami," tandasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.