Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dokter Tim Arema FC Berikan Edukasi soal Beda Hasil Tes PCR di Liga 1

Kompas.com - 08/02/2022, 17:20 WIB
Suci Rahayu,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

 

DENPASAR, KOMPAS.com - Temuan perbedaan hasil tes PCR PT LIB dan tes mandiri klub menciptakan kegaduhan pada pelaksanaan Liga 1 2021-2022.

Klub-klub mengalami krisis kepercayaan terhadap PT LIB, sedangnan warganet mulai membuat spekulasi liar di media sosial terkait perbedaan hasil tes PCR.

Menanggapi hal tersebut, dokter tim Arema FC, dr Nanang Tri Wahyudi Sp.KO memberikan tanggapannya.

Dia mengatakan, perbedaan hasil tes PCR lumrah terjadi.

Baca juga: Hasil Persib Vs Bhayangkara - Menang 1-0, The Guardian Kudeta Arema FC

Dalam istilah kedokteran, kata Nanang, kasus seperti ini dinamakan false negative atau false positive (negatif palsu atau positif palsu).

Nanang melanjutkan, saat menemui kasus seperti ini, biasanya ada tes ketiga yang dilakukan untuk menentukan apakah seseorang positif atau negatif Covid-19.

"Bisa karena proses swab atau pengolahan sampel yang tidak akurat. Untuk menentukan yang benar bisa tes ke-3," ujar dokter lulusan Spesialis Kedokteran Olahraga Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia itu kepada Kompas.com.

"Bisa juga yang positif karena sampel terkontaminasi, namanya false positive. Hal yang biasa terjadi," kata dia.

Selama ini, tes PCR dari PT LIB menjadi acuan dalam memberikan izin kepada pemain untuk dapat turun pada satu pertandingan di Liga 1.

Hal tersebut sesuai dengan pasal 52 regulasi Liga 1 2021-2022 mengenai hasil tes Covid-19 dan eligibilitas.

Dalam kasus positif di Liga 1 2021-2022, dr Nanang Tri Wahyudi merasa acuan tetap berada pada hasil tes PCR dari PT LIB selaku pemegang keputusan.

Namun, jika kemudian didapatkan hasil negatif saat melakukan tes mandiri, pihak klub bisa mengajukan tes ketiga supaya pemain tidak perlu melakukan karantina.

Baca juga: PSM Jadi Tim Pertama yang Tak Bisa Dikalahkan Bali United di Liga 1 2021-2022

"Terlepas dari boleh main dan tidaknya, PT LIB tentu tidak memperbolehkan main kalau hasilnya positif. Kalau tes mandiri ditemukan hasil yang berbeda, ya tes ulang," ujarnya.

"Satgas liga sejauh ini sangat terbuka, kami (Arema FC) pernah mengalami kasus yang sama. Besoknya, kami tes ulang. Hasil tes ketiga menjadi bahan pertimbangan bersama," tutur dokter tim Arema FC itu menjelaskan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com