Riko Simanjuntak Berbagi Pengalaman Jadi Penyintas Covid-19

GIANYAR, KOMPAS.com - Pemain Persija Jakarta, Riko Simanjuntak, berbagi pengalamannya sebagai penyintas Covid-19.

Sebelumnya, Riko Simanjuntak dinyatakan positif pada awal pekan ke-22 Liga 1 2021-2022.

Riko Simanjuntak pun terpaksa absen saat Persija melawan Persiraja Banda Aceh. Tapi, Riko kemudian pulih dan bisa tampil melawan Arema FC pada pekan ke-23, di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar, Sabtu (5/2/2022) malam.

Riko Simanjuntak pun menceritakan kronologi awal, bagaimana gejala yang dirasakan sampai akhirnya dia dinyatakan positif.

"Sehari sebelum tes PCR ada rasa menggigil. Kemudian saya coba istirahat dengan baik, saya coba pakai selimut sampai saya berkeringat, sampai tempat tidur saya basah," kata winger lincah asal Medan tersebut.

Baca juga: Persija Minta Maaf kepada Eduardo Almeida karena Pemainnya Mudah Jatuh, tetapi...

"Besoknya saya merasa bugar, tidak merasa gejala apa-apa. Nah, pada saat PCR baru tahu kalau saya positif Covid-19," ujar Riko Simanjuntak menambahkan.

Riko Simanjuntak menjadi pemain Persija Jakarta pertama yang dikonfirmasi terpapar Covid-19 pada seri 4 Liga 1 2021-2022.

Setelah dinyatakan positif dia pun mengikuti seluruh arahan untuk melakukan isolasi di tempat yang sudah sediakan.

Uniknya, selama proses karantina dia mengaku sama sekali tidak merasakan masalah kebugaran.

Bahkan, Riko mengaku masih cukup normal untuk melakukan latihan-latihan sore yang biasa dilahap saat menempa diri bersama tim.

Baca juga: Berita Foto Arema FC Vs Persija Jakarta: Simic, Pemilik 50 Persen Gol Macan Kemayoran

Karena itu, sepanjang karantina pun Riko merasa dirinya hanya perlu menunggu waktu keluar saja, tanpa ada proses pemulihan yang macam-macam.

"Setelah itu saya isolasi mandiri. Selama itu saya hanya istirahat dan makan teratur, itu saja yang saya lakukan. Tidak ada sesuatu yang spesial yang saya lakukan untuk proses pemulihan," tutur pemain berusia 30 tahun itu menjelaskan.

"Ya, hanya istirahat saja sambil menunggu hari. Total saya istirahat 8 hari dan pada hari kedelapan saya dicek sudah negatif dan mulai bergabung."

"Jadi berdasarkan pengalaman saya terpapar, sebenarnya tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Hanya cukup istirahat saja, makan teratur, asupan gizi, dan berpikir positif," ujarnya mengakhiri.