KOMPAS.com - Pelatih Arema FC, Eduardo Almeida melayangkan kritik kepada permainan Persija Jakarta setelah kedua tim bermain imbang 1-1 pada laga pekan ke-23 Liga 1 2021-2022 di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar, Sabtu (5/2/2022) malam.
Dia menyebut pemain Persija Jakarta terlalu mudah jatuh dan berlama-lama duduk, sehingga terkesan sengaja mengulur-ngulur waktu.
Menurutnya, ini tidak hanya mengganggu skema permainan yang sudah disiapkan namun juga merusak semangat pertandingan itu sendiri.
Hal ini lah yang membuatnya beberapa kali terlihat begitu emosional di pinggir lapangan.
“Saya marah karena lawan tidak bermain sepak bola dengan bagus. Mereka banyak jatuh dan banyak membuang-buang waktu. Ini sangat tidak baik untuk sebuah pertandingan sepak bola,” ujar pelatih asal Portugal tersebut.
Baca juga: Penyebab Hilangnya Kushedya Hari Yudo dari Daftar Pemain Arema FC Saat Lawan Persija
Eduardo Almeida mengungkapkan dirinya gusar setiap sekian menit karena melihat pemain Persija Jakarta terkapar di atas lapangan.
Alhasil, wasit pun terpaksa menghentikan pertandingan beberapa kali.
Belum lagi, banyak waktu yang terbuang untuk melakukan pengecekan kondisi sampai pemain bisa kembali merumput.
Hal ini membuat permainan yang sudah terbangun mau tidak mau harus diulang lagi dari awal.
Menurutnya, waktu tambahan lima menit pada akhir babak kedua pun tidak sepadan dengan waktu efektif yang terbuang sepanjang pertandingan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.