Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Pemain Keturunan Menuju Timnas Indonesia, Pemain Lokal Harus Bisa Bersaing

Kompas.com - 04/02/2022, 13:35 WIB
Celvin Moniaga Sipahutar,
Ferril Dennys

Tim Redaksi

Sumber BolaSport

KOMPAS.com - PSSI sudah memberikan kabar bahwa dokumen dua pemain keturunan tengah diproses untuk dinaturalisasi di Kemenpora RI.

Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, telah meminta PSSI untuk memproses empat pemain keturunan untuk dinaturalisasi.

Mereka adalah Sandy Walsh, Jordi Amat, Mees Hilgers, dan Ragnar Oratmangoen.

Kehadiran empat pemain keturunan yang merumput di Eropa itu diharapkan dapat menambah kekuatan timnas Indonesia.

Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Hasani Abdulgani, menjadi pihak yang mengurus proses pemain keturunan itu.

Baca juga: Menpora Jadwalkan Rapat dengan PSSI dan Shin Tae-yong, Bahas Naturalisasi Sandy Walsh dan Jordi Amat

Hasani Abdulgani mengatakan bahwa dua di antara empat pemain itu sudah diproses.

Dua pemain yang dimaksud, yakni Sandy Walsh dan Jordi Amat. Dokumen mereka sudah lengkap dan saat ini tengah diproses di Kemenpora RI.

Dengan begitu, proses perubahan status pemain keturunan itu menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) telah dimulai.

Proses tersebut membuat kans Sandy Walsh dan Jordi Amat untuk memperkuat timnas Indonesia semakin besar.

Ini menjadi sinyal positif bagi Shin Tae-yong karena timnas Indonesia telah dinanti banyak event pada tahun 2022 ini.

Baca juga: Soal Naturalisasi Sandy Walsh dan Jordi Amat, Menpora Tegaskan Tak Ingin Salah Pilih Pemain

Di sisi lain, kabar ini berpotensi menjadi bumerang tersendiri bagi pemain-pemain lokal.

Pasalnya, pemain keturunan bisa mengancam pemain lokal yang memiliki posisi serupa dengan pemain tersebut sehingga rawan kalah bersaing.

Menanggapi hal ini, Hasani Abdulgani mengatakan bahwa pemain lokal pada dasarnya juga bagus.

Akan tetapi, mendatangkan pemain keturunan juga bertujuan untuk mendobrak prestasi timnas Indonesia.

Hasani Abdulgani berpesan, dimulainya proses naturalisasi ini bisa jadi pelecut untuk semua pemain lokal.

Baca juga: Proses Naturalisasi Jordi Amat dan Sandy Walsh Ditargetkan Rampung April, Bisa Main di Piala Asia?

Menurutnya, para pemain lokal harus bisa bersaing dan menunjukkan performa terbaik agar tak kalah dari pemain-pemain keturunan.

"Di kita ini bibitnya ada jutaan dan ratusan. Kalau cuma empat pemain, masa terganggu dengan empat orang ini. Kecuali, mental sudah kalah duluan," kata Hasani Abdulgani dilansir dari BolaSport.com, Kamis (3/2/2022).

"Kan harus dibalik, kalau ada pesaing ya kita harus tetap fight. Jadi, saya pikir kita ambil sisi positifnya saja," ucapnya.

Ketimbang khawatir kalah bersaing, Hasani meminta agar para pemain okal bisa bangkit dan terus meningkatkan kualitasnya.

Baca juga: Program Naturalisasi Jadi Sasaran Kritik Haruna Soemitro, Ini Penjelasan PSSI

Hasani juga percaya bahwa persaingan dapat membuat para pemain lebih termotivasi.

"Kalau untuk pemain lokal ya harus bisa meningkatkan kualitas yang lebih tinggi. Kalau ada pesaing kan biasanya orng lebih termotivasi," tutur Hasani.

"Sama di manapun kami bekerja kalau ada pesaing kan kita pasti timbul motivasi," ucapnya.

Lebih lanjut, Hasani mengatakan untuk saat ini, mendatangkan empat pemain keturunan sudah cukup buat tim.

Hasani menilai tak akan bagus bagi regenerasi ke depan jika banyak mengandalkan pemain keturunan.

"Tapi, ya jangan terlalu banyak, kalau banyak juga tidak terlalu bagus. Kalau empat atau lima orang masih oke," katanya menambahkan.

Baca juga: Sama-sama Bela Timnas Indonesia, Apa Perbedaan Pemain Naturalisasi dan Keturunan?

"Apalagi, ini masih ada ikatan darah sama kita. Tapi, setiap apa pun itu pasti ada pro kontra," ujarnya.

Adapun baru-baru ini satu pemain keturunan juga telah memberi kode terkait ketertarikannya untuk memperkuat timnas Indonesia.

Dia adalah Cyrus Margono yang merupakan kiper tim B dari klub asal tim asal Yunani, Panathinaikos.

Bahkan, Cyrus Margono telah berkunjung ke Kedutaan Besar Indonesia di Yunani.

Kendati demikian, PSSI menyatakan bahwa Cyrus Margono tak masuk dalam daftar pemain keturunan yang diminta Shin Tae-yong. (Mochamad Hary Prasetya)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber BolaSport
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 Tahun Kolaborasi EVOS dan Pop Mie, Tingkatkan Talenta Esport Indonesia

6 Tahun Kolaborasi EVOS dan Pop Mie, Tingkatkan Talenta Esport Indonesia

Sports
Persebaya Vs Bali United, Teco Minta Bali Kerja Keras

Persebaya Vs Bali United, Teco Minta Bali Kerja Keras

Liga Indonesia
Arsenal Vs Chelsea, Arteta Salut dengan Pochettino

Arsenal Vs Chelsea, Arteta Salut dengan Pochettino

Liga Inggris
Persebaya Vs Bali United, Mental Kuat Bajul Ijo

Persebaya Vs Bali United, Mental Kuat Bajul Ijo

Liga Indonesia
Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Liga Italia
Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Liga Indonesia
Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Liga Inggris
Respons Pemain Persib Usai Ikuti 'Kelas' VAR Liga 1

Respons Pemain Persib Usai Ikuti "Kelas" VAR Liga 1

Liga Indonesia
Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Liga Indonesia
Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Liga Italia
Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Timnas Indonesia
Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Timnas Indonesia
Inter Juara Serie A, 'Demonismo', dan Karya Master Transfer Marotta

Inter Juara Serie A, "Demonismo", dan Karya Master Transfer Marotta

Liga Italia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com