KOMPAS.com - Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti, tak bisa menutup kesedihannya setelah Real Madrid tersingkir dari Copa del Rey 2021-2022.
Langkah Real Madrid di Copa del Rey musim ini hanya mencapai perempat final. Los Blancos gagal melaju usai dikalahkan Athletic Bilbao.
Bertanding di Stadion San Mames, Jumat (4/2/2022) dini hari WIB, Real Madrid kalah 0-1 dari Athletic Bilbao karena kebobolan pada menit akhir.
Los Leones, julukan Athletic Bilbao, menang berkat gol Alex Berenguer pada menit ke-89.
Baca juga: Hasil Athletic Bilbao Vs Real Madrid 1-0, Gol Menit Akhir Buat Los Blancos Tersingkir
Berduel dengan Los Leones, Real Madrid tidak membawa sang bomber andalan Karim Benzema.
Pasalnya, Benzema mengalami cedera hamstring saat Los Blancos bermain imbang 2-2 dengan Elche pada lanjutan LaLiga, 23 Januari 2022.
Ini menjadi kehilangan besar bagi kubu ibu kota Spanyol itu mengingat Benzema adalah top skor klub musim 2021-2022.
Adapun striker asal Perancis itu telah membukukan 24 gol dari 28 laga di semua ajang sejauh musim ini.
Baca juga: Bilbao Pembunuh 2 Raksasa Spanyol di Copa del Rey, Real Madrid Tak Bisa Sapu Gelar
Absennya sang striker membuat Carlo Ancelotti memakai skema false nine, dengan menempatkan Marco Asensio untuk menemani Vinicius Junior dan Rodrygo di lini depan.
Namun, skema tersebut tak ampuh sehingga berujung dengan tersingkirnya Real Madrid dari Copa del Rey.
"Kami terluka, karena kami ingin memenangkan segalanya. Saya tidak berpikir kekalahan ini akan memiliki konsekuensi, saya hanya berharap ini membuat kami lebih kuat," ujar Ancelotti usai laga dikutip dari Marca.
Ancelotti kemudian bak mengindikasikan bahwa skema false nine yang diterapkan tak berjalan baik.
Baca juga: Suporter Athletic Bilbao Lempar Bus Real Madrid Saat Tiba di San Mames
Pelatih berpaspor Italia itu juga mengakui absennya Benzema berdampak besar bagi Real Madrid.
"Rencananya adalah bermain dengan false nine. Kami tidak punya pemain yang memiliki kualitas seperti Karim," ucap Ancelotti.
"Kami mencoba untuk membangun serangan dari belakang, kami tidak bisa. Tekanan dari Athletic sangat besar hingga menit ke-70," ujarnya.
"Saya pikir kami memiliki keunggulan saat perpanjangan waktu, tetapi mereka mencetak gol pada menit terakhir. Kami bermain terlalu banyak di luar," tuturnya.
Baca juga: Copa del Rey Athletic Bilbao Vs Real Madrid, Los Blancos Tanpa Benzema
Sepanjang laga melawan Athletic Bilbao, Real Madrid hanya mampu melepaskan dua upaya tepat sasaran dari tujuh percobaan.
Namun, menurut Ancelotti, ini bukan laga terburuk yang dimainkan oleh timnya.
"Tidak. Itu bukan laga yang terburuk. Permainannya seimbang sampai menit terakhir dan mereka pantas mendapatkannya atas usaha yang telah dilakukan," jelas eks pelatih AC Milan dan Chelsea itu.
Sementara itu, kemenangan atas Real Madrid tak hanya memastikan langkah Athletic Bilbao ke semifinal Copa del Rey.
Pasukan Marcelino Garcia itu sekaligus membalaskan dendam kekalahan 0-2 dari Real Madrid di final Piala Super Spanyol pada Januari 2022.
2nd – @AthleticClub is the second different side to progress against Barcelona and Real Madrid in a single campaign in Copa del Rey in 21st Century after @RealZaragoza (two times – in 2003/2004 and 2005/2006). Lions. pic.twitter.com/U2NkpVH76a
— OptaJose (@OptaJose) February 3, 2022
Sebelum melibas Los Blancos, Athletic Bilbao juga sukses membekuk Barcelona 3-2 di 16 besar Copa del Rey.
Melansir dari Opta, Athletic Bilbao adalah tim kedua yang berhasil mengalahkan Barca dan Real Madrid dalam satu musim di Copa del Rey pada abad ke-21.
Adapun tim pertama yang pernah membuat catatan impresif itu yaitu Real Zaragoza. Mereka melakukannya dua kali pada musim 2003-2004 dan 2005-2006.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.