Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ancelotti Tanggapi UEFA yang Mengharuskan Dirinya Ujian

Kompas.com - 04/02/2022, 04:50 WIB
Aloysius Gonsaga AE

Penulis

KOMPAS.com - Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti, menegaskan bahwa ada kesalahpahaman dengan UEFA terkait lisensi kepelatihannya yang habis. Sebab, dirinya sudah mengikuti kursus pada Oktober 2021.

Bulan lalu, UEFA yang merupakan badan tertinggi sepak bola Eropa, mengirim surat resmi kepada Ancelotti. Mereka mengabarkan bahwa lisensi sang pelatih sudah kadaluarsa pada 31 Desember.

Dengan demikian, Ancelotti harus mengikuti ujian sehingga lisensinya diperbarui. Andai Ancelotti tak melakukan hal tersebut (ujian), dia tak mendapat izin untuk mendampingi tim.

Baca juga: UEFA Minta Ancelotti Ujian Lagi meski Sudah Raih 21 Trofi

Artinya, pelatih asal Italia tersebut tak boleh ada di bangku cadangan Real Madrid dalam setiap laga.

Hal ini tentu saja agak aneh bagi pelatih dengan jam terbang yang sangat tinggi dan sarat prestasi. Sebab, Ancelotti sudah mendampingi tim dalam lebih dari 1.200 pertandingan kompetitif.

Bahkan, mantan pelatih AC Milan dan Bayern Muenchen ini sudah meraih 21 trofi sepanjang kariernya sebagai pelatih. Jumlah tersebut termasuk Liga Champions, Serie A, Premier League, Bundesliga dan Ligue 1.

"Saya adalah seseorang yang berusaha mengikuti hukum, bahkan jika saya tidak selalu mengaturnya, sehingga saya pikir ini adalah kesalahpahaman," ujar Ancelotti kepada Corriere dello Sport.

"Lisensi akan habis, tetapi untungnya asosiasi pelatih Spanyol mengizinkan saya mengikuti kursus pada Oktober, jadi pasti ada sedikit komunikasi dengan UEFA."

Baca juga: Ancelotti Pastikan Real Madrid Takkan Jual Eden Hazard

Tidak jelas apa yang UEFA ingin Ancelotti pelajari dari kursus manajemen, mengingat dia salah satu manajer paling sukses dalam sejarah sepak bola.

Pelatih berusia 62 tahun ini mengawali kariernya ketika menangani Reggiana pada 1995. Setelah itu, dia memimpin para pemain Parma.

Kemudian, Ancelotti mulai mengepakkan sayap bersama klub-klub elite Eropa. Dia menjadi manajer Juventus, AC Milan, Chelsea, Paris Saint-Germain, Bayern Muenchen, Napoli, Everton dan kini Real Madrid.

Musim ini merupakan kesempatan kedua Ancelotti bersama Real Madrid, setelah menangani tim tersebut pada Juli 2013 hingga Mei 2015. Performa tim cukup impresif karena meraih 24 kemenangan, lima kali imbang dan hanya tiga kali kalah dalam laga lintas kompetisi musim 2021-2022.

Baca juga: Carlo Ancelotti Sebut Kalender Kualifikasi Piala Dunia Gila

Alhasil, Real Madrid berpotensi meraih banyak gelar. Setelah memenangi Piala Super Spanyol bulan lalu, Real Madrid juga berpeluang menjuarai LaLiga, kasta tertinggi Liga Spanyol.

Saat ini, tim berjulukan Los Blancos tersebut ada di puncak klasemen dengan raihan 50 poin dari 22 laga. Mereka unggul empat angka atas pesaing terdekat, Sevilla.

Los Blancos pun sedang dalam perjuangan memperebutkan tiket semifinal Copa del Rey. Mereka melawan Athletic Bilbao, musuh yang dikalahkan dalam final Piala Super Spanyol bulan lalu.

Di pentas Liga Champions, Real Madrid pun sudah menjejakkan kaki di babak 16 besar. Mereka akan bertemu mantan klub Ancelotti, PSG.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com