KOMPAS.com - Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti, menegaskan bahwa ada kesalahpahaman dengan UEFA terkait lisensi kepelatihannya yang habis. Sebab, dirinya sudah mengikuti kursus pada Oktober 2021.
Bulan lalu, UEFA yang merupakan badan tertinggi sepak bola Eropa, mengirim surat resmi kepada Ancelotti. Mereka mengabarkan bahwa lisensi sang pelatih sudah kadaluarsa pada 31 Desember.
Dengan demikian, Ancelotti harus mengikuti ujian sehingga lisensinya diperbarui. Andai Ancelotti tak melakukan hal tersebut (ujian), dia tak mendapat izin untuk mendampingi tim.
Baca juga: UEFA Minta Ancelotti Ujian Lagi meski Sudah Raih 21 Trofi
Artinya, pelatih asal Italia tersebut tak boleh ada di bangku cadangan Real Madrid dalam setiap laga.
Hal ini tentu saja agak aneh bagi pelatih dengan jam terbang yang sangat tinggi dan sarat prestasi. Sebab, Ancelotti sudah mendampingi tim dalam lebih dari 1.200 pertandingan kompetitif.
Bahkan, mantan pelatih AC Milan dan Bayern Muenchen ini sudah meraih 21 trofi sepanjang kariernya sebagai pelatih. Jumlah tersebut termasuk Liga Champions, Serie A, Premier League, Bundesliga dan Ligue 1.
"Saya adalah seseorang yang berusaha mengikuti hukum, bahkan jika saya tidak selalu mengaturnya, sehingga saya pikir ini adalah kesalahpahaman," ujar Ancelotti kepada Corriere dello Sport.
"Lisensi akan habis, tetapi untungnya asosiasi pelatih Spanyol mengizinkan saya mengikuti kursus pada Oktober, jadi pasti ada sedikit komunikasi dengan UEFA."
Baca juga: Ancelotti Pastikan Real Madrid Takkan Jual Eden Hazard
Tidak jelas apa yang UEFA ingin Ancelotti pelajari dari kursus manajemen, mengingat dia salah satu manajer paling sukses dalam sejarah sepak bola.
Pelatih berusia 62 tahun ini mengawali kariernya ketika menangani Reggiana pada 1995. Setelah itu, dia memimpin para pemain Parma.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.