Royston Drenthe Tuai Kontroversi: Dugaan KKN, Diklaim Lebih Fit dari Pemain Madrid, dan Target Diet

KOMPAS.com - Eks pemain Real Madrid dan timnas Belanda, Royston Drenthe, membuat kontroversi di kasta bawah Liga Spanyol setelah menyeberang ke tim rival sekota.

Royston Drenthe tiba di Real Murcia, tim kasta keempat Liga Spanyol, setelah memperkuat tim sekota Racing de Murcia di kasta kelima.

Pemain berusia 34 tahun itu sekarang tak lagi merumput jadi bek seperti masanya di Madrid.

Eks pemain timnas Belanda tersebut kini bermain jauh lebih ofensif, di sektor sayap kiri atau bahkan penyerang tengah.

Drenthe pindah setelah dirinya tak mendapatkan banyak menit bermain di Racing.

Kepindahannya tersebut mengundang banyak cemoohan dari para fans di media sosial.

#Fichaje | Royston Drenthe, nuevo fichaje del #RealMurciaCF 2022.

?? @NELVAUTO

???? #HolaDrenthe

— Real Murcia CF, SAD (@realmurciacfsad) January 30, 2022

Hal ini wajar karena presiden Real Murcia, Agustin Ramos, merupakan eks presiden Racing de Murcia yang dulu merekrutnya.

Dugaan KKN (kolusi, korupsi, dan nepotisme) pun mengudara mengingat sang pemain kurang berbicara bagi Racing Murcia di divisi lebih rendah sehingga Ramos harus turun tangan membelanya.

"Saya merasa tidak nyaman dengan semua perlakuan tak menyenangkan yang dilempar ke Drenthe," tuturnya seperti dikutip dari AS.

"Ia telah melewati lebih banyak tes medis ketimbang seorang pemain Real Madrid.

"Ia bukan anak saya dan sebelum ini saya hampir tak pernah berbicara kepadanya."

Baca juga: Eksklusif: William Carvalho Sebut Barca Masih Jadi Kandidat Juara hingga Potensi Tim Kejutan di Liga Spanyol

"Saya hanya tahu tim ini kekurangan gol dan oleh karena itu saya mendatangkannya."
Drenthe sendiri kini punya target membawa tim promosi ke Segunda (kasta kedua Liga Spanyol) dan memulihkan namanya di depan para kritik.

Sang pemain pun dilaporkan AS siap bekerja siang dan malam di pusat kebugaran serta menjalani diet agar mengembalikan kondisi tubuhnya.

Royston Drenthe bergabung dengan Real Madrid pada Agustus 2007 dan tampil regular pada musim debutnya.

Akan tetapi, ia mulai jarang mendapat kepercayaan pelatih pada musim ketiganya dan dipinjamkan secara beruntun ke Hercules dan Everton.

Setelah itu, ia mencari nafkah di beberapa klub lain di Eropa seperti Kayseri Erciyesspor (Turki), Baniyas (Uni Emirat Arab), Sparta Rotterdam (Belanda), dan Kozakken Boys (Belanda) sebelum bergabung ke Racing Murcia pada 2021.