Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Liga 1 2021-2022 Tidak Memungkinkan Digelar dengan Sistem Full Bubble

Kompas.com - 02/02/2022, 22:00 WIB
Suci Rahayu,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

SEMINYAK, KOMPAS.com - Merebaknya kasus Covid-19 di Liga 1 memunculkan gagasan untuk mengumpulkan seluruh klub dalam satu tempat selama pelaksanaan sistem seri atau menerapkan sistem full bubble.

Gagasan tersebut dilakukan supaya PT LIB selaku operator bisa menekan angka pelanggaran penerapan protokol kesehatan yang menjadi biang lonjakan kasus Covid-19 di kompetisi.

Direktur Operasional PT LIB, Sudjarno mengapresiasi gagasan tersebut. Akan tetapi, kata dia, secara realistis, hal tersebut sulit diterapkan di Liga 1 2021-2022.

Sudjarno mengungkapkan beberapa pertimbangan untuk menerapkan sistem full bubble, yakni durasi kompetisi yang terlalu panjang serta lokasi dan fasilitas pertandingan.

Baca juga: Covid-19 Menggila, PT LIB Belum Mau Pindahkan Liga 1 dari Bali

“Biasanya full bubble itu kan jangka pendek, durasinya pendek dan ini kan durasi panjang 9 bulan sampai Maret, kemudian dengan berbagai karakteristik,” ujar pria berusia 60 tahun itu.

“Kami sebenarnya sempat mengamati dari AFF Singapura, di mana itupun sebetulnya timnya beda hotel tapi stadionnya cuma satu."

"Nah, kita 18 klub kemudian stadionnya tiga kan tidak mungkin menggunakan tiga stadion seperti itu, kemudian 18 klub harus memakai satu stadion,” imbuhnya.

Direktur Operasional PT Liga Indonesia Baru, Sudjarno.KOMPAS.com/SUCI RAHAYU Direktur Operasional PT Liga Indonesia Baru, Sudjarno.

Sudjarno menambahkan, pertimbangan paling penting dalam penerapan sistem full bubble adalah jumlah peserta yang dirasa tidak memungkinkan.

Sudjarno mengatakan, sepak bola berbeda dengan bulutangkis atau cabor-cabor lain yang terdiri dari beberapa orang saja.

Pada satu tim sepak bola, paling tidak ada sekitar 50 orang dan terdiri dari pemain, pelatih, official, dan staff. Padahal, di Liga 1 2021-2022 ada 18 klub peserta.

Baca juga: Liga 1 Diserang Covid-19, Baru 19 Orang yang Sembuh

Oleh karena itu, sulit membayangkan bagaimana menerapkan skema sistem full bubble dengan peserta kurang lebih 900 orang.

“Nah ini juga pertimbangan untuk satu hotel misalnya, itu juga menjadi bagian pertimbangan apakah bisa atau tidak dilaksanakan, apalagi dia juga keluar dari hotel ke stadion berbeda,” tutur Direktur Operasional PT LIB itu soal wacana penerapan sistem full bubble di Liga 1.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Link Live Streaming Man United Vs Galatasaray, Kickoff 02.00 WIB

Link Live Streaming Man United Vs Galatasaray, Kickoff 02.00 WIB

Liga Lain
Link Live Streaming Napoli vs Real Madrid, Kickoff 02.00 WIB

Link Live Streaming Napoli vs Real Madrid, Kickoff 02.00 WIB

Liga Champions
Piala AFC 2023, Bali United Siapkan Taktik Terbaik Vs Terengganu FC

Piala AFC 2023, Bali United Siapkan Taktik Terbaik Vs Terengganu FC

Liga Indonesia
MotoGP Indonesia 2023, Tanggapan soal Pawang Hujan di Mandalika

MotoGP Indonesia 2023, Tanggapan soal Pawang Hujan di Mandalika

Motogp
MotoGP Mandalika 2023, Ada Parade Pebalap di Mataram

MotoGP Mandalika 2023, Ada Parade Pebalap di Mataram

Motogp
Persebaya Vs Persib, Josep Gombau Waspada Maung, Bukan David da Silva

Persebaya Vs Persib, Josep Gombau Waspada Maung, Bukan David da Silva

Liga Indonesia
Trofi Piala Dunia U17 2023 Akan Kunjungi 4 Kota di Indonesia

Trofi Piala Dunia U17 2023 Akan Kunjungi 4 Kota di Indonesia

Internasional
Dua Pertandingan Tandang Beruntun Jadi Ujian Persib Bandung

Dua Pertandingan Tandang Beruntun Jadi Ujian Persib Bandung

Liga Indonesia
Asian Games 2022: Indonesia Tambah Medali, Panjat Tebing Sumbang Emas dan Perunggu

Asian Games 2022: Indonesia Tambah Medali, Panjat Tebing Sumbang Emas dan Perunggu

Sports
FIFA Buka Opsi Kereta Cepat Jadi Transportasi Piala Dunia U17 2023

FIFA Buka Opsi Kereta Cepat Jadi Transportasi Piala Dunia U17 2023

Liga Indonesia
Asian Games 2022: Rahmat Erwin Abdullah Sumbang Emas Ke-5 Indonesia, Pecahkan Rekor Dunia!

Asian Games 2022: Rahmat Erwin Abdullah Sumbang Emas Ke-5 Indonesia, Pecahkan Rekor Dunia!

Sports
Man United Vs Galatasaray, Peringatan Sang Mantan untuk Setan Merah

Man United Vs Galatasaray, Peringatan Sang Mantan untuk Setan Merah

Sports
Borneo FC Sukses Kudeta Puncak Klasemen, Tantangan Terberat Dimulai

Borneo FC Sukses Kudeta Puncak Klasemen, Tantangan Terberat Dimulai

Liga Indonesia
Sejarah Rifda Irfanaluthfi Tembus Olimpiade 2024, dari Cedera hingga Pembuktian

Sejarah Rifda Irfanaluthfi Tembus Olimpiade 2024, dari Cedera hingga Pembuktian

Sports
Klasemen Medali Asian Games 2022: Indonesia Ungguli Singapura dan Malaysia

Klasemen Medali Asian Games 2022: Indonesia Ungguli Singapura dan Malaysia

Sports
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com