Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gaya Main Arema FC Kembali Disorot, Eduardo Almeida Santai

Kompas.com - 02/02/2022, 09:01 WIB
Suci Rahayu,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

GIANYAR, KOMPAS.com - Di tengah kesuksesan Arema FC bertengger di puncak klasemen sementara Liga 1 2021-2022, gaya permainan tim terus mendulang kritik.

Permainan di bawah asuhan pelatih Eduardo Almeida dirasa kurang atraktif sehingga terkesan monoton.

Kritik tersebut kembali muncul saat Arema FC mengalahkan Persela Lamongan dengan skor 0-1 di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar, Selasa (1/2/2022) malam.

Pada laga tersebut, permainan tim berjuluk Singo Edan disebut kurang menggigit saat babak pertama.

Baca juga: Hasil dan Klasemen Liga 1: Menang dan Perpanjang Rekor, Arema FC Bertahan di Puncak Klasemen

Pada babak kedua, permainan Carlos Fortes dkk lebih berkembang dalam menyerang. Namun, tim juga mudah kehilangan bola.

Alhasil, Persela Lamongan punya banyak kesempatan untuk melakukan serangan balik.

Menanggapi hal tersebut, Eduardo Almeida tetap santai. Dia mengatakan banyaknya counter attack yang dilakukan Persela Lamongan adalah sebuah hal yang lumrah akibat Arema FC bermain terbuka.

"Iya memang benar pada babak kedua kami lebih menguasai bola. Kami bermain menyerang dan mengambil risiko lebih besar, tetapi serangan balik lawan adalah bagian dari permainan," ujar pelatih asal Portugal itu.

"Dengan bermain seperti ini, kami memiliki risiko terkena serangan balik lebih besar. Namun, kalau ingin memenangi pertandingan, kami harus berani mengambil risiko. Itulah yang kami lakukan. Kami mengambil risiko dan memenangi pertandingan," ucapnya.

Eduardo Almeida sendiri mengedepankan permainan yang efektif untuk memperbesar peluang menang dalam setiap pertandingan.

Karena itu, permainan Arema FC terkesan monoton karena mengedepankan kemenangan di atas permainan cantik.

Baca juga: Hasil Persela Vs Arema FC: Menangi Derbi Jatim 1-0, Singo Edan Kembali ke Puncak

Catatan ini akan menjadi bahan evaluasi untuk menyempurnakan kembali permainan Arema FC. Namun, dia tak habis pikir mengapa banyak gaya permainan Arema FC begitu dipermasalahkan.

"Mereka pemain profesional, kami akan kembali berlatih supaya kejadian seperti ini tidak terjadi lagi. Namun, seperti yang saya bilang tadi, saat kami berani menyerang, tentu saja ada serangan balik yang terjadi," ucap mantan pelatih Semen Padang ini.

"Yang tidak saya mengerti mengapa ketika kami bermain bertahan dan melakukan counter attack permainan kami dicap tidak bagus. Begitu pula saat kami bermain menyerang lalu lawan melakukan counter attack permainan kami juga dicap tidak bagus," ucapnya lagi.

Ini bukan kali pertama gaya permainan Arema FC disorot. Pada saat mengalahkan Persipura Jayapura 1-0 pada 28 Januari lalu, permainan Dendi Santoso dkk juga mendapatkan kritik serupa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Fakta Menarik Indonesia Bekuk Australia, Mental dan Ernando Pembeda

5 Fakta Menarik Indonesia Bekuk Australia, Mental dan Ernando Pembeda

Timnas Indonesia
Cara Bertahan Timnas U23 Indonesia yang Perpanjang Kebuntuan Australia

Cara Bertahan Timnas U23 Indonesia yang Perpanjang Kebuntuan Australia

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Australia: Komang Teguh Ubah Ketegangan Jadi Kelegaan

Indonesia Vs Australia: Komang Teguh Ubah Ketegangan Jadi Kelegaan

Timnas Indonesia
STY Sorot Aksi Ernando Ari, Indonesia Sukses Bikin Australia Frustrasi

STY Sorot Aksi Ernando Ari, Indonesia Sukses Bikin Australia Frustrasi

Timnas Indonesia
Alasan Emi Martinez Tidak Diusir Setelah Kena Kartu Kuning 2 Kali

Alasan Emi Martinez Tidak Diusir Setelah Kena Kartu Kuning 2 Kali

Liga Lain
Berkat Atalanta, Liga Italia Resmi Punya 5 Wakil di Liga Champions 2024-2025

Berkat Atalanta, Liga Italia Resmi Punya 5 Wakil di Liga Champions 2024-2025

Liga Champions
12 Pemain Basket USA di Olimpiade Paris 2024, LeBron James dan Durant Kembali

12 Pemain Basket USA di Olimpiade Paris 2024, LeBron James dan Durant Kembali

Internasional
Reaksi dan Target Pelatih Persib Setelah Pastikan Tiket Championship

Reaksi dan Target Pelatih Persib Setelah Pastikan Tiket Championship

Liga Indonesia
Klopp: Liverpool Kalah dari Atalanta karena Perbedaan Kecepatan

Klopp: Liverpool Kalah dari Atalanta karena Perbedaan Kecepatan

Liga Lain
Head to head dan Top Skor Duel Persib Bandung Vs Persebaya

Head to head dan Top Skor Duel Persib Bandung Vs Persebaya

Liga Indonesia
Timnas U23 Indonesia Cetak Sejarah Pertama Kali di Piala Asia U23

Timnas U23 Indonesia Cetak Sejarah Pertama Kali di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Hasil Liga Eropa: Liverpool Tersingkir, AS Roma Taklukkan AC Milan

Hasil Liga Eropa: Liverpool Tersingkir, AS Roma Taklukkan AC Milan

Internasional
Hasil AS Roma Vs AC Milan 2-1: 10 Pemain Antar Roma ke Semifinal

Hasil AS Roma Vs AC Milan 2-1: 10 Pemain Antar Roma ke Semifinal

Liga Lain
Hasil Atalanta vs Liverpool 0-1 (agg. 3-1): Salah Cetak Gol, Reds Tetap Tersingkir

Hasil Atalanta vs Liverpool 0-1 (agg. 3-1): Salah Cetak Gol, Reds Tetap Tersingkir

Liga Lain
Hasil Piala Asia U23 2024, Qatar Jadi Tim Pertama yang Lolos

Hasil Piala Asia U23 2024, Qatar Jadi Tim Pertama yang Lolos

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com